Sandiaga Uno Dorong Santri Sumbang 20% Nilai Tambah Ekonomi Kreatif lewat Konten Edukatif
Jum'at, 24 Mei 2024 - 03:30 WIB
SUKABUMI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan para santri yang ada di Indonesia dapat menyumbang 20 persen nilai tambah ekonomi kreatif yang saat ini mencapai angka Rp1.400 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga saat ditemui dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis (23/5/1024).
"Saya menghitung dari total 5 juta santri, jika mereka bisa mencetak 1 konten per minggu saja, itu bisa menjadi 5 juta konten. Kalau kita lihat kontennya ini memiliki dampak yang baik, ekonominya sendiri bisa diukur, karena total nilai tambah ekonomi kreatif ini sudah mencapai Rp1.400 triliun," ungkap Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sandiaga Uno Hadiri Perayaan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, Dorong Kemajuan Parekraf di Sukabumi
Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, nilai tambah tersebut salah satunya ditopang oleh konten-konten kreatif yang diciptakan. Jika para santri bisa mengambil 20 persen dari nilai tersebut, jumlahnya sudah sangat besar bagi nilai tambah ekonomi kreatif.
"Diharapkan santri bisa membuat konten seperti (influencer) Habib Sahil yang kontennya sangat informatif dan edukatif. Banyak contoh konten kurang baik di dunia maya dan saya setiap minggu harus menanganinya," ujar Sandiaga.
Konten yang kurang baik tersebut, lanjut Sandiaga Uno, contohnya mulai dari yang bikin konten mandi air bensin sampai konten-konten yang nyeleneh, lalu konten prank, membuli, mengancam, dan konten lainnya yang tidak bermanfaat.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga saat ditemui dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Jalan Bhayangkara, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis (23/5/1024).
"Saya menghitung dari total 5 juta santri, jika mereka bisa mencetak 1 konten per minggu saja, itu bisa menjadi 5 juta konten. Kalau kita lihat kontennya ini memiliki dampak yang baik, ekonominya sendiri bisa diukur, karena total nilai tambah ekonomi kreatif ini sudah mencapai Rp1.400 triliun," ungkap Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sandiaga Uno Hadiri Perayaan Hari Nelayan Palabuhanratu ke-64, Dorong Kemajuan Parekraf di Sukabumi
Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, nilai tambah tersebut salah satunya ditopang oleh konten-konten kreatif yang diciptakan. Jika para santri bisa mengambil 20 persen dari nilai tersebut, jumlahnya sudah sangat besar bagi nilai tambah ekonomi kreatif.
"Diharapkan santri bisa membuat konten seperti (influencer) Habib Sahil yang kontennya sangat informatif dan edukatif. Banyak contoh konten kurang baik di dunia maya dan saya setiap minggu harus menanganinya," ujar Sandiaga.
Konten yang kurang baik tersebut, lanjut Sandiaga Uno, contohnya mulai dari yang bikin konten mandi air bensin sampai konten-konten yang nyeleneh, lalu konten prank, membuli, mengancam, dan konten lainnya yang tidak bermanfaat.
Baca Juga
tulis komentar anda