Apakah Warna Urine Pekat Tanda Batu Ginjal? Ini Penjelasan Pakar Urologi
Kamis, 06 Juni 2024 - 09:30 WIB
JAKARTA - Warna urine yang gelap kerap dikaitkan dengan gejala batu ginjal. Banyak yang berspekulasi apabila urine menjadi lebih pekat dan gelap menandakan orang tersebut terkena batu ginjal. Lantas, bagaimana penjelasan dokter mengenai hal itu?
Spesialis Urologi Siloam ASRI Prof Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K mengatakan, perubahan dan kepekatan warna urine bisa disebabkan banyak hal. Menurutnya, itu bisa menjadi pertanda batu ginjal, tapi bisa juga tidak berpengaruh apa-apa alias ginjal orang tersebut baik-baik saja.
Dijelaskan dr. Nur Rasyid, perubahan warna urine bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi orang tersebut. Mengingat beberapa jenis makanan bisa berpengaruh pada warna urine yang dihasilkan.
Kepekatan warna urine juga bisa disebabkan orang tersebut tidak mengonsumsi air mineral yang cukup. Sehingga tidak banyak cairan yang dikeluarkan melalui urine yang menyebabkan warnanya menjadi pekat.
“Apakah warna urine meningkatkan risiko batu ginjal? Bisa iya bisa tidak. Jadi kalau karena zat pewarna yang kita makan, tetapi minumnya cukup ya nggak (berisiko),” kata dr. Nur Rasyid dalam Media Briefing bersama Siloam Hospitals di Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Dokter Nur Rasyid memberikan contoh apabila memakan buah naga merah atau vitamin C, maka warna urine bisa menjadi lebih pekat. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsumsi air mineral yang cukup sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
“Contohnya kamu makan buah naga merah, kamu makan, langsung urinenya merah. Tapi kalau minumnya cukup ya nggak masalah. Demikian vitamin C warnanya kuning, itu (urine) jadi warna kuning, asal minumnya cukup ya nggak masalah,” ujarnya.
Spesialis Urologi Siloam ASRI Prof Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K mengatakan, perubahan dan kepekatan warna urine bisa disebabkan banyak hal. Menurutnya, itu bisa menjadi pertanda batu ginjal, tapi bisa juga tidak berpengaruh apa-apa alias ginjal orang tersebut baik-baik saja.
Dijelaskan dr. Nur Rasyid, perubahan warna urine bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi orang tersebut. Mengingat beberapa jenis makanan bisa berpengaruh pada warna urine yang dihasilkan.
Kepekatan warna urine juga bisa disebabkan orang tersebut tidak mengonsumsi air mineral yang cukup. Sehingga tidak banyak cairan yang dikeluarkan melalui urine yang menyebabkan warnanya menjadi pekat.
“Apakah warna urine meningkatkan risiko batu ginjal? Bisa iya bisa tidak. Jadi kalau karena zat pewarna yang kita makan, tetapi minumnya cukup ya nggak (berisiko),” kata dr. Nur Rasyid dalam Media Briefing bersama Siloam Hospitals di Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Dokter Nur Rasyid memberikan contoh apabila memakan buah naga merah atau vitamin C, maka warna urine bisa menjadi lebih pekat. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsumsi air mineral yang cukup sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
“Contohnya kamu makan buah naga merah, kamu makan, langsung urinenya merah. Tapi kalau minumnya cukup ya nggak masalah. Demikian vitamin C warnanya kuning, itu (urine) jadi warna kuning, asal minumnya cukup ya nggak masalah,” ujarnya.
tulis komentar anda