MUFFEST 2021 Bakal Dorong UKM Fashion Lebih Maju
Kamis, 20 Agustus 2020 - 23:01 WIB
JAKARTA - Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo akan menyelenggarakan kembali Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema Recovering Industry with Slow Fashion. Acara yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) ini akan berlangsung selama 4 hari, mulai 18 – 21 Februari 2021.
"Di sinilah bentuk kebaikan MUFFEST yang terus merangkul para pelaku dunia fashion membantu aktivitas penjualan, mendorong UKM agar usahanya sehat kembali sebab dalam kondisi ini penting bagi kita semua untuk menyadari selalu menjaga kesehatan diri sekaligus penting juga menjaga kesehatan ekonomi, dan menyadari juga kekuatan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki.
“MUFFEST mengajak UKM mengedepankan sustainable fashion dengan konsep 3 pilar yaitu people, planet dan profit. Cita-cita sustainable ini sejalan dengan arah kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM. Melalui MUFFEST, UKM Indonesia bisa menguasai pasar dalam negeri dan bisa diterima pasar di luar negeri, mari kita dukung recovery UKM Fashion melalui MUFFEST," sambungnya.
Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber menyampaikan bahwa MUFFEST tahun ini benar-benar melihat pentingnya sustainable fashion yang dibawakan tahun lalu menjadi lebih penting lagi. Pada kesempatan yang sama, akan dihadirkan juga koperasi fashion pada awal tahun 2021.
"Di mana kami membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan ketelitian untuk dapat melahirkan koperasi fashion yang tidak hanya dibentuk khusus untuk member IFC, namun juga untuk keseluruhan industri fashion di seluruh Indonesia agar diharapkan menjadi koperasi yang benar-benar diharapkan pelaku fashion Indonesia,” jelas Ali melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (20/8).
Dirk Luebbert, desainer yang berasal dari Malaysia menceritakan tentang perjalanan panjang bisnis yang ia bangun khususnya pada produk muslimah, dan memberikan saran kepada pelaku industri fashion bahwa harus fokus kepada permintaan konsumen. Dirk Luebbert adalah seorang CEO yang mengembangkan beberapa brand di Malaysia.
Salah satunya adalah sebuah brand yang diperuntukkan bagi segmen pasar muslimah, EMEL, yang artinya AMAL dalam bahasa Arab dimana Melinda Loi sebagai desainer utamanya. Sedangkan, Yod Yoko, desainer yang berasal dari Thailand, juga menceritakan tentang produk yang dimilikinya serta memberikan informasi tentang koleksinya yang mengusung gaya modern Artistic Experimental Craft. (Baca juga: Aktor Kim Won Hae juga Dinyatakan Positif COVID19 ).
Yod Yoko mengungkapkan, bahan hand painted yang digunakan sebagai bahan dasar busana rancangannya merupakan bahan alami yang berkualitas yang ada di Thailand. "Seperti silk satin, silk chiffon, organza silk, dan Thai Silk,” ungkap Yod Yoko.
Lebih lanjut sebagai dukungan turut membangkitkan industri fashion dan peserta UKM dalam membantu peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19, MUFFEST juga akan diselenggarakan pada tanggal 2, 3, 4 Oktober 2020 di JIExpo, Kemayoran dalam tajuk pameran ESSENCE yang digelar bersama kolaborasi Dyandra New Adventure (DNA).
MUFFEST 2021 akan hadir dengan banyak gebrakan dan program baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan eksistensi untuk di era digital. Program-program inovasi seperti exhibitor coaching, new concept of MYDC, live booth on MUFFEST, virtual exhibition selama empat bulan lamanya, serta hadirnya ESSENCE by MUFFEST pada Oktober 2020.
Selama penyelenggaraan MUFFEST 2021 juga akan menggelar kegiatan yang inspiratif dan interaktif. Di antaranya adalah talkshow, fashion presentation, styling competition men’s wear concept, makeup and do competition, serta kompetisi Next Face MUFFEST untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di Tanah Air.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
"Di sinilah bentuk kebaikan MUFFEST yang terus merangkul para pelaku dunia fashion membantu aktivitas penjualan, mendorong UKM agar usahanya sehat kembali sebab dalam kondisi ini penting bagi kita semua untuk menyadari selalu menjaga kesehatan diri sekaligus penting juga menjaga kesehatan ekonomi, dan menyadari juga kekuatan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki.
“MUFFEST mengajak UKM mengedepankan sustainable fashion dengan konsep 3 pilar yaitu people, planet dan profit. Cita-cita sustainable ini sejalan dengan arah kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM. Melalui MUFFEST, UKM Indonesia bisa menguasai pasar dalam negeri dan bisa diterima pasar di luar negeri, mari kita dukung recovery UKM Fashion melalui MUFFEST," sambungnya.
Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber menyampaikan bahwa MUFFEST tahun ini benar-benar melihat pentingnya sustainable fashion yang dibawakan tahun lalu menjadi lebih penting lagi. Pada kesempatan yang sama, akan dihadirkan juga koperasi fashion pada awal tahun 2021.
"Di mana kami membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan ketelitian untuk dapat melahirkan koperasi fashion yang tidak hanya dibentuk khusus untuk member IFC, namun juga untuk keseluruhan industri fashion di seluruh Indonesia agar diharapkan menjadi koperasi yang benar-benar diharapkan pelaku fashion Indonesia,” jelas Ali melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (20/8).
Dirk Luebbert, desainer yang berasal dari Malaysia menceritakan tentang perjalanan panjang bisnis yang ia bangun khususnya pada produk muslimah, dan memberikan saran kepada pelaku industri fashion bahwa harus fokus kepada permintaan konsumen. Dirk Luebbert adalah seorang CEO yang mengembangkan beberapa brand di Malaysia.
Salah satunya adalah sebuah brand yang diperuntukkan bagi segmen pasar muslimah, EMEL, yang artinya AMAL dalam bahasa Arab dimana Melinda Loi sebagai desainer utamanya. Sedangkan, Yod Yoko, desainer yang berasal dari Thailand, juga menceritakan tentang produk yang dimilikinya serta memberikan informasi tentang koleksinya yang mengusung gaya modern Artistic Experimental Craft. (Baca juga: Aktor Kim Won Hae juga Dinyatakan Positif COVID19 ).
Yod Yoko mengungkapkan, bahan hand painted yang digunakan sebagai bahan dasar busana rancangannya merupakan bahan alami yang berkualitas yang ada di Thailand. "Seperti silk satin, silk chiffon, organza silk, dan Thai Silk,” ungkap Yod Yoko.
Lebih lanjut sebagai dukungan turut membangkitkan industri fashion dan peserta UKM dalam membantu peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19, MUFFEST juga akan diselenggarakan pada tanggal 2, 3, 4 Oktober 2020 di JIExpo, Kemayoran dalam tajuk pameran ESSENCE yang digelar bersama kolaborasi Dyandra New Adventure (DNA).
MUFFEST 2021 akan hadir dengan banyak gebrakan dan program baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan eksistensi untuk di era digital. Program-program inovasi seperti exhibitor coaching, new concept of MYDC, live booth on MUFFEST, virtual exhibition selama empat bulan lamanya, serta hadirnya ESSENCE by MUFFEST pada Oktober 2020.
Selama penyelenggaraan MUFFEST 2021 juga akan menggelar kegiatan yang inspiratif dan interaktif. Di antaranya adalah talkshow, fashion presentation, styling competition men’s wear concept, makeup and do competition, serta kompetisi Next Face MUFFEST untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di Tanah Air.
Lihat Juga: USS 2024 Hadirkan Instalasi hingga Merchandise Eksklusif Karya Seniman Bali Suanjaya Kencut
(tdy)
tulis komentar anda