Makna Single Terbaru Maulana Ardiansyah 'Goresan Luka Di Hati'
Senin, 17 Juni 2024 - 20:40 WIB
JAKARTA - Maulana Ardiansyah yang terkenal setelah beberapa karyanya menjadi langganan trending di platform YouTube, merilis lagu terbaru berjudul “Goresan Luka Di Hati”.
Setelah namanya naik dengan lagu cover yang menjadi trending YouTube yakni Dermaga Biru, Luka Sekarat Rasa, Terlalu Sadis, dan Tak Sedalam Ini, pada Juni 2024 Maulana Ardiansyah merilis lagu yang bercerita tentang seseorang yang harus memaksakan diri agar menerima bahwa kekasihnya telah memilih orang lain.
Cerita lagu “Goresan Luka Di Hati” adalah kenangan yang indah hingga akhirnya dipisahkan oleh realita. Hati seorang kekasih yang terluka karena rasa kecewa yang teramat dalam hingga akhirnya harus berpisah. Ia menyadari bahwa pada akhirnya semua kenangan indah harus berakhir dan merelakan sang kekasih pergi bersama yang lain.
Cinta tak harus memiliki walau hati tergores dan terluka karena adanya orang kedua. Meskipun ia tahu bahwa melupakan kekasih bukanlah hal mudah, karena begitu banyak kenangan yang mereka lewati bersama.
“Goresan Luka Di Hati juga menjadi lagu yang menurutku bisa dijadikan pelajaran, karena mau bagaimanapun, cinta memang tidak harus saling memiliki. Lagu ini mungkin tercipta tanpa inspirasi dari siapa pun, melainkan dari imajinasiku. Tapi, mudah-mudahan ini bisa menginspirasi para pendengar dan penggemarku,” kata Maulana Ardiansyah bercerita mengenai lagu terbarunya.
Hal yang unik dan menarik dari proses pengerjaan lagu “Goresan Luka Di Hati” adalah penulisan lirik. Keseluruhan lirik di lagu tersebut dimulai dengan satu kata, yaitu mawar (bunga mawar).
Kata “mawar” ini ada di verse pertama “kini bagaikan mawar yang mati, menyisakan duri”.
Mawar identik dengan perasaan cinta dan kebahagiaan, tapi berbeda di lagu ini. Mawar ini telah mati. Namun, meskipun mawar telah mati, duri yang tersisa masih bisa menyakiti. Sama halnya dengan kisah cinta yang berakhir tidak baik, kadang jika kita ingat lagi kenangannya, akan memberikan ingatan pada rasa sakitnya.
“Masanya mungkin telah habis, tapi tidak dengan luka dan kenangannya. Untuk bagian lagu yang paling menarik, menurutku chorus/reff adalah bagian klimaks yang mudah-mudahan bisa sampai kepada para pendengar,” ujar Maulana.
Ke depannya, Maulana berencana lebih konsisten merilis single bergenre Melayu, dan berharap bisa segera merilis album. Karena, menurutnya, memiliki album adalah salah satu harapan dan impian musisi.
Selain itu, Maulana juga aktif meng-cover lagu dengan versi “Live Ska Reggae”, dan hal itu akan terus berlanjut.
“Jadi untuk para Teman Lana di mana pun kalian berada, terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Semoga lagu “Goresan Luka Di Hati” bisa mendapat ruang di hati kalian dan tunggu terus proyek selanjutnya ya,” pungkas Maulana.
Setelah namanya naik dengan lagu cover yang menjadi trending YouTube yakni Dermaga Biru, Luka Sekarat Rasa, Terlalu Sadis, dan Tak Sedalam Ini, pada Juni 2024 Maulana Ardiansyah merilis lagu yang bercerita tentang seseorang yang harus memaksakan diri agar menerima bahwa kekasihnya telah memilih orang lain.
Cerita lagu “Goresan Luka Di Hati” adalah kenangan yang indah hingga akhirnya dipisahkan oleh realita. Hati seorang kekasih yang terluka karena rasa kecewa yang teramat dalam hingga akhirnya harus berpisah. Ia menyadari bahwa pada akhirnya semua kenangan indah harus berakhir dan merelakan sang kekasih pergi bersama yang lain.
Cinta tak harus memiliki walau hati tergores dan terluka karena adanya orang kedua. Meskipun ia tahu bahwa melupakan kekasih bukanlah hal mudah, karena begitu banyak kenangan yang mereka lewati bersama.
“Goresan Luka Di Hati juga menjadi lagu yang menurutku bisa dijadikan pelajaran, karena mau bagaimanapun, cinta memang tidak harus saling memiliki. Lagu ini mungkin tercipta tanpa inspirasi dari siapa pun, melainkan dari imajinasiku. Tapi, mudah-mudahan ini bisa menginspirasi para pendengar dan penggemarku,” kata Maulana Ardiansyah bercerita mengenai lagu terbarunya.
Hal yang unik dan menarik dari proses pengerjaan lagu “Goresan Luka Di Hati” adalah penulisan lirik. Keseluruhan lirik di lagu tersebut dimulai dengan satu kata, yaitu mawar (bunga mawar).
Kata “mawar” ini ada di verse pertama “kini bagaikan mawar yang mati, menyisakan duri”.
Mawar identik dengan perasaan cinta dan kebahagiaan, tapi berbeda di lagu ini. Mawar ini telah mati. Namun, meskipun mawar telah mati, duri yang tersisa masih bisa menyakiti. Sama halnya dengan kisah cinta yang berakhir tidak baik, kadang jika kita ingat lagi kenangannya, akan memberikan ingatan pada rasa sakitnya.
“Masanya mungkin telah habis, tapi tidak dengan luka dan kenangannya. Untuk bagian lagu yang paling menarik, menurutku chorus/reff adalah bagian klimaks yang mudah-mudahan bisa sampai kepada para pendengar,” ujar Maulana.
Ke depannya, Maulana berencana lebih konsisten merilis single bergenre Melayu, dan berharap bisa segera merilis album. Karena, menurutnya, memiliki album adalah salah satu harapan dan impian musisi.
Selain itu, Maulana juga aktif meng-cover lagu dengan versi “Live Ska Reggae”, dan hal itu akan terus berlanjut.
“Jadi untuk para Teman Lana di mana pun kalian berada, terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Semoga lagu “Goresan Luka Di Hati” bisa mendapat ruang di hati kalian dan tunggu terus proyek selanjutnya ya,” pungkas Maulana.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda