Jari Kaki Kesemutan dan Mati Rasa, Waspada Penyakit Ini
Rabu, 26 Juni 2024 - 22:50 WIB
JAKARTA - Jari kaki kesemutan dan mati rasa bisa menjadi tanda dari penyakit yang harus diwaspadai. Kondisi ini bukan hanya ketidaknyamanan sementara, melainkan gejala neuropati perifer.
Kesemutan memengaruhi saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Ada miliaran sel saraf yang disebut neuron yang bertindak sebagai kabel kecil yang membawa pesan listrik ke otak dan sumsum tulang belakang serta ke seluruh bagian tubuh.
Sinyal-sinyal ini membuat tubuh merasakan hal-hal seperti sentuhan, suhu, atau rasa sakit. Mereka juga mengontrol otot yang memungkinkan bergerak atau bereaksi terhadap apa yang terjadi di sekitar.
Dilansir dari Times of India, Rabu (26/6/2024), apa yang dilakukan neuropati perifer adalah mengganggu sistem komunikasi penting ini.
Hal ini terjadi ketika saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang rusak sehingga membuat sinyal yang diangkut menjadi terdistorsi atau diblokir sepenuhnya.
Akibatnya, berbagai komplikasi muncul, paling sering dirasakan di tangan dan kaki. Namun terkadang juga memengaruhi bagian lain. Penyebab terbesar neuropati perifer adalah diabetes. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf.
Penyebab potensial lainnya termasuk kekurangan vitamin B12, cedera, infeksi, dan bahkan obat-obatan tertentu. Penderita diabetes, riwayat keluarga neuropati, atau mereka yang menderita kekurangan vitamin B12 lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, risiko neuropati perifer meningkat. Sementara itu, gejala neuropati perifer sering kali dimulai secara tidak kentara.
Kesemutan memengaruhi saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Ada miliaran sel saraf yang disebut neuron yang bertindak sebagai kabel kecil yang membawa pesan listrik ke otak dan sumsum tulang belakang serta ke seluruh bagian tubuh.
Sinyal-sinyal ini membuat tubuh merasakan hal-hal seperti sentuhan, suhu, atau rasa sakit. Mereka juga mengontrol otot yang memungkinkan bergerak atau bereaksi terhadap apa yang terjadi di sekitar.
Dilansir dari Times of India, Rabu (26/6/2024), apa yang dilakukan neuropati perifer adalah mengganggu sistem komunikasi penting ini.
Hal ini terjadi ketika saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang rusak sehingga membuat sinyal yang diangkut menjadi terdistorsi atau diblokir sepenuhnya.
Akibatnya, berbagai komplikasi muncul, paling sering dirasakan di tangan dan kaki. Namun terkadang juga memengaruhi bagian lain. Penyebab terbesar neuropati perifer adalah diabetes. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf.
Penyebab potensial lainnya termasuk kekurangan vitamin B12, cedera, infeksi, dan bahkan obat-obatan tertentu. Penderita diabetes, riwayat keluarga neuropati, atau mereka yang menderita kekurangan vitamin B12 lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, risiko neuropati perifer meningkat. Sementara itu, gejala neuropati perifer sering kali dimulai secara tidak kentara.
tulis komentar anda