Konser Bruno Mars di Jakarta 3 Hari, Sandiaga Uno Sebut Itu Dampak Positif Program Perizinan Digital
Senin, 01 Juli 2024 - 22:39 WIB
Ramai di media sosial soal dugaan dukungan Bruno Mars untuk Israel yang menimbulkan kehebohan para netizen. Di tengah isu tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut buka suara. Foto/MPI/Annastasya Ryzkia
JAKARTA - Konser Bruno Mars di Jakarta dipastikan berlangsung tiga hari pada 11, 13, 14 September 2024. Penambahan hari terjadi setelah pelantun Just The Way You Are itu melihat para fans di Tanah Air yang antusias menanti penampilannya di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Namun, sempat ramai di media sosial soal dugaan dukungan Bruno Mars untuk Israel yang menimbulkan kehebohan para netizen. Di tengah isu tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut buka suara.
“Ya tentunya kita negara demokrasi ya, semuanya. Sama seperti Coldpay sebelumnya, kita berikan penjelasan bahwa negara kita adalah negara hukum,” ucap Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Sandiaga mengatakan, Indonesia tetap berada di pihak Palestina dan terus mendukung kemerdekaan negara tersebut. Namun, ia menjelaskan, kegiatan ekonomi kreatif harus tetap berjalan dan perputaran ekonomi di Tanah Air masih perlu berlangsung.
“Kita mendukung kemerdekaan Palestina. Jadi berkaitan dengan konser dan ekonomi kreatif kita pisahkan. Pandangan politik maupun pribadi dari seorang pelaku ekonomi kreatif itu jangan sampai mencederai apa yang kita usung sebagai posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” paparnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno juga mensyukuri konser Bruno Mars yang bertambah satu hari di Jakarta. Ia mengungkapkan, hal tersebut merupakan hasil baik dari program perizinan digitalisasi yang kini terlihat dampak positifnya di ranah event internasional.
“Ini sudah kelihatan di Bruno Mars nih. Selama ini konser cuma satu hari atau maksimal dua hari. Karena ada berita yang positif, jadi bisa menambah hari,” katanya.
Namun, sempat ramai di media sosial soal dugaan dukungan Bruno Mars untuk Israel yang menimbulkan kehebohan para netizen. Di tengah isu tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut buka suara.
“Ya tentunya kita negara demokrasi ya, semuanya. Sama seperti Coldpay sebelumnya, kita berikan penjelasan bahwa negara kita adalah negara hukum,” ucap Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Baca Juga
Sandiaga mengatakan, Indonesia tetap berada di pihak Palestina dan terus mendukung kemerdekaan negara tersebut. Namun, ia menjelaskan, kegiatan ekonomi kreatif harus tetap berjalan dan perputaran ekonomi di Tanah Air masih perlu berlangsung.
“Kita mendukung kemerdekaan Palestina. Jadi berkaitan dengan konser dan ekonomi kreatif kita pisahkan. Pandangan politik maupun pribadi dari seorang pelaku ekonomi kreatif itu jangan sampai mencederai apa yang kita usung sebagai posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” paparnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno juga mensyukuri konser Bruno Mars yang bertambah satu hari di Jakarta. Ia mengungkapkan, hal tersebut merupakan hasil baik dari program perizinan digitalisasi yang kini terlihat dampak positifnya di ranah event internasional.
“Ini sudah kelihatan di Bruno Mars nih. Selama ini konser cuma satu hari atau maksimal dua hari. Karena ada berita yang positif, jadi bisa menambah hari,” katanya.
(tsa)
tulis komentar anda