Lagu Baru TXT Diboikot, MOA Singgung Isu Kemanusiaan di Kongo dan Palestina

Minggu, 21 Juli 2024 - 11:43 WIB
Bagu baru TXTberjudul Open Always Wins diboikot fans, MOA. Foto/ Instagram
JAKARTA - TXT baru-baru ini merilis lagu baru bertajuk “Open Always Wins” yang berkolaborasi dengan merek elektronik asal Korea, Samsung untuk peluncuran ponsel barunya. Lagu tersebut juga menjadi tagline sponsor Olimpiade Paris 2024.

Meskipun dukungan dan kolaborasi merek ternama biasanya dianggap sebagai pencapaian dalam ruang fandom K-Pop, tapi belakangan ini semakin banyak penggemar yang berhati-hati terhadap merek apa yang dikaitkan dengan idola favorit mereka.





Afiliasi sosiopolitik suatu merek dengan cepat menjadi bahan pertimbangan di kalangan penggemar K-Pop, sebagian besar disebabkan oleh gerakan pro-Palestina dalam subkultur tersebut. Akibatnya, asosiasi idola dengan merek-merek, seperti Starbucks, McDonald’s atau bahkan superbrand mewah LVMH telah dikritik dan diboikot banyak orang.

Lagu TXT untuk merek dadang itu juga mendapat penolakan serupa dari fanbase mereka, MOA. Namun, ada banyak alasan di balik hal ini, poin pertama yang menjadi perdebatan adalah kemungkinan kontribusi Samsung terhadap eksploitasi tenaga kerja yang tidak manusiawi di Kongo.

Republik Demokratik Kongo dikatakan sedang mengalami “genosida diam-diam” karena jutaan anak dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat tidak aman di pertambangan untuk mengekstraksi kobalt dan coltan, dua mineral utama yang diandalkan oleh semua teknologi modern.

“@TXT_bighit Sebagai duta Samsung yang selanjutnya akan mempromosikan konsumsi lebih banyak barang elektronik yang menghasilkan bahan-bahan yang mengorbankan jutaan nyawa warga Kongo dan juga karena mereka adalah perusahaan besar Zionis, Anda saat ini terlibat dalam genosida,” tulis netizen.

Alasan lain MOA tidak senang dengan kolaborasi ini adalah kenyataan bahwa hampir 6.500 karyawan Samsung Electronics di Korea Selatan telah mengumumkan pemogokan tanpa batas waktu, menuntut gaji dan tunjangan yang lebih baik. Dari sudut pandang banyak penggemar global, tidak memboikot Samsung pada saat ini sama saja dengan melanggar batas di kehidupan nyata.

Hubungan dagang Samsung yang sedang berlangsung dengan Israel dan sponsornya terhadap Olimpiade, yang oleh gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) disebut sebagai target boikot karena tidak meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina, juga merupakan alasan lain di balik MOA tidak puas dengan kolaborasi ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More