Sport Tourism, Sandiaga Uno Ungkap Lomba Lari Maraton Naik Level Bandung di Tingkat Internasional

Minggu, 21 Juli 2024 - 12:38 WIB
Sandiaga Uno menilai lomba lari maraton di Kota Bandung bisa menaikan level internasional. Foto/ MPI
BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai lomba lari maraton di Kota Bandung bisa menaikan level internasional. Selain alamnya yang indah, cuaca dan suhu udara di Kota Bandung sangat sejuk, yang cocok bagi para pelari dari mancanegara.

"Secara keseluruhan cuaca sangat mendukung, sangat nyaman, sangat sejuk. Recomend. Ini mungkin untuk international marathon yang cuacanya paling cocok di Indonesia," kata Sandiaga Uno seusai mengikuti lomba lari maraton di Bandung, Minggu (21/7/2024).

Sandiaga menilai, rute lomba maraton di Bandung pun sangat menantang, ada jalan menanjak dan turun.



Ke depan, tutur Menparekraf, akan mengundang lebih banyak peserta dari Jepang, Asia, Eropa, dan Amerika. Kemenparekraf ingin level Bandung Marathon naik, bergabung dengan World Major Marathon, seperti, Tokyo Marathon, Boston Marathon, dan lain-lain. Sebab cuaca Bandung sangat nyaman dan memiliki sejarah sangat panjang.

"Sport tourism akan meningkatkan devisa negara. Karena, kami telah menghitung, sport toursm itu spending- dua kali lipat dari pariwisata mancanegara yang masuk melalui jalur biasa," tutur Menparekraf.

Jadi, kata Sandiaga Uno, jika bisa menambahkan aspek sport tourism, kualitas wisatawan juga meningkat. Mereka akan tinggal lebih lama dan spending lebih banyak ke ekonomi lokal.

"Biasanya, spending dari wisatawan mancanegara itu 1.500 (USDolar) per kunjungan. Tapi kalau sport toursm bisa sampai 3.000 (USDolar). Sekitar Rp45 juta per kunjungan. Jadi dua kali lipat inilah yang kami kejar karena ini akan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," ucap Sandiaga.

Sport tourism, ujar Menparekraf, merupakan program unggulan Kemenparekraf. Karena itu, satu tahun keliling Indonesia untuk menggelorakan sport tourism di daerah-daerah.

"Kami sudah lari di Sabang sampai Marauke. Terus juga kami lari di perbatasan Papua, sampai Likupang, Manado," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More