Fakta Hemodialisa, Cuci Darah yang Gampang Menyerang Anak Muda
Senin, 22 Juli 2024 - 15:31 WIB
JAKARTA - Fakta hemodialisa, yang gampang menyerang anak muda memberi momok menakutkan. Pasalnya, hemodialisis adalah sejenis cuci darah ginjal yang perlu mendapat penangangan serius.
Hemodialisa adalah cara yang paling sering digunakan dokter untuk mengambil alih tugas ginjal dalam menyaring darah.
Dikutip national institutes of health, penyakit kardiovaskular menimbulkan risiko kematian dini terbesar yang terlihat pada pasien penyakit ginjal kronis (CKD). Hingga 50% risiko kematian pada populasi dialisis disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan kematian relatif terbesar terjadi pada pasien yang lebih muda.
Pada tahap awal CKD, penyakit koroner trombotik oklusif sering terjadi, namun mereka yang bertahan hidup hingga mencapai gagal ginjal stadium akhir yang memerlukan dialisis lebih rentan terhadap kematian mendadak yang sebagian besar disebabkan oleh kejadian aritmia mendadak dan gagal jantung yang berhubungan dengan hipertrofi ventrikel kiri, kalsifikasi pembuluh darah koroner dan elektrolit.
Ginjal kita bekerja seperti sistem pengumpulan sampah. Mereka membersihkan cairan ekstra dan limbah dari darah kita. Limbah ini kemudian keluar dari tubuh sebagai urin (buang air kecil).
Jika ginjal berhenti bekerja dengan baik, limbah dapat menumpuk di dalam darah. Itu bisa berbahaya. Jadi penderita gagal ginjal memerlukan cuci darah untuk menyaring limbahnya.
Cara kerja hemodialisa
Hemodialisis menggunakan mesin untuk mengeluarkan darah dari tubuh, menyaringnya dan memompa darah bersih kembali ke dalam tubuh. Penyaringan sebenarnya terjadi di bagian mesin yang disebut dialyzer atau ginjal buatan.
Hemodialisa adalah cara yang paling sering digunakan dokter untuk mengambil alih tugas ginjal dalam menyaring darah.
Dikutip national institutes of health, penyakit kardiovaskular menimbulkan risiko kematian dini terbesar yang terlihat pada pasien penyakit ginjal kronis (CKD). Hingga 50% risiko kematian pada populasi dialisis disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dan kematian relatif terbesar terjadi pada pasien yang lebih muda.
Pada tahap awal CKD, penyakit koroner trombotik oklusif sering terjadi, namun mereka yang bertahan hidup hingga mencapai gagal ginjal stadium akhir yang memerlukan dialisis lebih rentan terhadap kematian mendadak yang sebagian besar disebabkan oleh kejadian aritmia mendadak dan gagal jantung yang berhubungan dengan hipertrofi ventrikel kiri, kalsifikasi pembuluh darah koroner dan elektrolit.
Fakta Hemodialisa
Orang Membutuhkan HemodialisisGinjal kita bekerja seperti sistem pengumpulan sampah. Mereka membersihkan cairan ekstra dan limbah dari darah kita. Limbah ini kemudian keluar dari tubuh sebagai urin (buang air kecil).
Jika ginjal berhenti bekerja dengan baik, limbah dapat menumpuk di dalam darah. Itu bisa berbahaya. Jadi penderita gagal ginjal memerlukan cuci darah untuk menyaring limbahnya.
Cara kerja hemodialisa
Hemodialisis menggunakan mesin untuk mengeluarkan darah dari tubuh, menyaringnya dan memompa darah bersih kembali ke dalam tubuh. Penyaringan sebenarnya terjadi di bagian mesin yang disebut dialyzer atau ginjal buatan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda