Dea Putri Ramadhani, dari Penjual Keripik hingga Meraih 2,1 Juta Pengikut di TikTok
Senin, 22 Juli 2024 - 01:30 WIB
JAKARTA - Nama Dea Putri Ramadhani mungkin sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial, terutama TikTok dan Instagram. Dengan nama pengguna TikTok @deaputriim dan Instagram @deaputriim, Dea telah berhasil menarik perhatian lebih dari 2,1 juta pengikut di TikTok dengan konten yang kreatif dan menghibur.
Kisah hidup Dea yang inspiratif dan perjalanan karirnya yang penuh liku menjadi bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membawa kesuksesan yang tak terduga.
Dea lahir di Subang pada 22 Desember 2000. Sejak usia 10 tahun, Dea dan keluarganya pindah ke Bandung, tinggal di sebuah kontrakan kecil. Dea adalah anak pertama dari dua bersaudara. Kehidupan keluarganya mengalami tantangan besar ketika orang tuanya bercerai saat Dea berusia empat tahun.
Meskipun menghadapi banyak kesulitan, Dea selalu berusaha keras untuk membantu keluarganya.
Setelah lulus dari sekolah farmasi pada tahun 2018, Dea mulai bekerja di sebuah apotek 24 jam yang menerapkan sistem tiga shift. Pekerjaan ini sangat melelahkan, terutama karena harus menjalani shift malam.
Pada tahun 2020, Dea memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya atas permintaan ibunya yang tidak tega melihat Dea bekerja di malam hari. Dea berniat untuk mendaftar sebagai pramugari, tetapi rencana tersebut terganjal oleh datangnya pandemi Covid-19 yang membuat industri penerbangan terpuruk.
Selama tahun 2020, Dea tidak berdiam diri. Ia mengambil kursus bahasa Inggris dan magang di salah satu rumah sakit di Bandung. Dengan kebutuhan akan tenaga medis yang meningkat selama pandemi, Dea merasa berkontribusi langsung dalam menangani situasi darurat kesehatan tersebut.
Pada bulan April 2021, Dea mencoba peruntungannya di dunia media sosial dengan membuat konten di TikTok. Dia memulai dengan konten lipsync, makeup, dan fashion. Siapa sangka, kegiatannya ini mendapatkan sambutan hangat dari pengguna TikTok. Dalam waktu singkat, Dea berhasil mengumpulkan jutaan pengikut.
Kisah hidup Dea yang inspiratif dan perjalanan karirnya yang penuh liku menjadi bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membawa kesuksesan yang tak terduga.
Dea lahir di Subang pada 22 Desember 2000. Sejak usia 10 tahun, Dea dan keluarganya pindah ke Bandung, tinggal di sebuah kontrakan kecil. Dea adalah anak pertama dari dua bersaudara. Kehidupan keluarganya mengalami tantangan besar ketika orang tuanya bercerai saat Dea berusia empat tahun.
Meskipun menghadapi banyak kesulitan, Dea selalu berusaha keras untuk membantu keluarganya.
Setelah lulus dari sekolah farmasi pada tahun 2018, Dea mulai bekerja di sebuah apotek 24 jam yang menerapkan sistem tiga shift. Pekerjaan ini sangat melelahkan, terutama karena harus menjalani shift malam.
Pada tahun 2020, Dea memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya atas permintaan ibunya yang tidak tega melihat Dea bekerja di malam hari. Dea berniat untuk mendaftar sebagai pramugari, tetapi rencana tersebut terganjal oleh datangnya pandemi Covid-19 yang membuat industri penerbangan terpuruk.
Selama tahun 2020, Dea tidak berdiam diri. Ia mengambil kursus bahasa Inggris dan magang di salah satu rumah sakit di Bandung. Dengan kebutuhan akan tenaga medis yang meningkat selama pandemi, Dea merasa berkontribusi langsung dalam menangani situasi darurat kesehatan tersebut.
Pada bulan April 2021, Dea mencoba peruntungannya di dunia media sosial dengan membuat konten di TikTok. Dia memulai dengan konten lipsync, makeup, dan fashion. Siapa sangka, kegiatannya ini mendapatkan sambutan hangat dari pengguna TikTok. Dalam waktu singkat, Dea berhasil mengumpulkan jutaan pengikut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda