Jadikan Lingkungan Lebih Hijau, Treasury Jalankan Program Green Gold dengan Menanam 266 Pohon

Jum'at, 26 Juli 2024 - 13:13 WIB
Treasury melanjutkan program Green Gold yang diluncurkan pada April 2024, dengan menanam 266 pohon nangka belum lama ini. Foto/Istimewa
BOGOR - Aplikasi investasi emas digital Treasury melanjutkan program Green Gold yang diluncurkan pada April 2024, dengan menanam 266 pohon nangka. Ratusan pohon nangka ini terkumpul berkat kontribusi lebih dari 5.000 investor emas digital pada saat transaksi Beli Emas di Apps Treasury.

Pohon nangka yang ditanam diharapkan mampu memberikan dua manfaat, yaitu manfaat bagi lingkungan hidup dan manfaat ekonomi bagi para petani setempat.

"Kegiatan penanaman pohon ini adalah komitmen Treasury sebagai platform investasi emas digital yang berwawasan lingkungan. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan investasi emas digital berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada para investor emas di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dari investor emas digital, kami percaya program Green Gold dapat menyerap lebih dari 191 ton emisi karbon dalam delapan tahun ke depan,” kata CEO Treasury Andreas Santoso dalam sambutannya belum lama ini.



Hal lain yang mengejutkan dari program Green Gold adalah banyaknya investor muda yang mengambil bagian untuk mendukung inisiatif ini, dengan rata-rata usia 28 tahun. Hal itu mencerminkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Acara penanaman pohon tahap pertama ini diadakan di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

"Bogor terpilih sebagai wilayah penanaman didasarkan pada topografi dan iklim di wilayahnya yang dapat mendukung pertumbuhan pohon nangka secara optimal, yang diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi para petani yang terlibat pada program Green Gold ini. Lebih dari itu, pohon nangka juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang banyak dibandingkan pohon bakau," tutur Sudono Salim, Chief Growth Officer Jejakin.

Para petani di Desa Barengkok secara aktif berpartisipasi dalam penanaman pohon pada program Green Gold. Dengan demikian mereka akan merasakan manfaat ekonomi dari ratusan pohon nangka yang mereka tanam, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Marina Silalahi ditemukan bahwa hampir semua bagian pohon nangka, mulai buah, batang, hingga daunnya, memiliki aktivitas antimikroba. Sehingga tanaman ini sering dijadikan obat tradisional sebagai antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes mellitus, antimelenogenesis, dan antikanker.

Batang kayu pohon nangka memiliki karakter yang keras, awet, dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur. Bagian ini juga sering dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga, bahan konstruksi, dan alat-alat musik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More