Kebiasaan Batuk Dustin Tiffani Nyaris Bikin Pernikahannya dengan Ditha Rizky Amalia Gagal
Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:15 WIB
JAKARTA - Komika Dustin Tiffani baru saja menikah dengan content creator Ditha Rizky Amalia. Rupanya, pernikahan itu nyaris terhambat akibat kebiasaan batuk Dustin yang sulit dikendalikan.
Dustin Tiffani yang kerap mendapat cuan dari batuk yang menjadi ciri khasnya, kali ini malah mendapat batu sandungan. Dustin bahkan sempat bertengkar di depan publik dan nyaris putus dengan Ditha, yang ketika itu sudah menjadi tunangannya, akibat kebiasaan batuknya. Padahal ketika itu keduanya tengah tampil sebagai bintang tamu di Podcast Warung Kopi (PWK).
Setelah viral, insiden di podcast tersebut sempat memancing tanggapan sejumlah dokter yang berusaha menjelaskan fenomena batuk itu. Bahkan akhirnya Dustin membuat video klarifikasi publik dan permohonan maaf kepada Ditha di kanal media sosialnya.
Dustin menjelaskan, meskipun sering dianggap membawa cuan, namun kebiasaan batuk ini sebenarnya mengganggu kegiatan personal maupun profesionalnya, karena tak jarang batuk tersebut muncul dan sulit dikendalikan di momen-momen penting. Seperti saat meeting dengan klien atau bahkan ketika tampil di depan publik.
“Karena merasa terganggu, saya sudah pernah memeriksakan ke dokter. Dokter menjelaskan bahwa batuk bisa jadi disebabkan faktor eksternal seperti polusi, asap rokok, atau perubahan musim yang memang sedang terjadi,” ungkap Dustin.
Usai pertengkarannya dengan Ditha, Dustin Tiffani pun menyimak konten-konten kesehatan dari sejumlah dokter yang mengomentari insiden batuknya.
Di konten-konten kesehatan dr. Rudi Margono, dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, SpPD, dan dr. Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-K umumnya menyebutkan bahwa batuk bisa jadi lebih dari sekadar gangguan ringan jika tidak ditangani secara tepat. Batuk yang sudah parah dan terjadi dalam kurun waktu lama dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman, mengganggu pekerjaan dan interaksi sosial, mengganggu istirahat, bahkan menjadi gangguan kesehatan tertentu.
Dokter Rudi Margono, dokter umum sekaligus content creator menjelaskan, batuk fisik sebenarnya refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing.
“Batuk bisa dikaitkan dengan berbagai macam kondisi klinis dan penyebab. Dengan demikian, batuk harus dievaluasi dan ditangani sebagai masalah penting hingga ditemukan penyebab yang tidak berbahaya. Sebagian besar kasus batuk fisik akut harus ditangani secara empiris dan fokus pada penghilang gejala. Ini termasuk tindakan pendukung seperti mengonsumsi obat batuk OTC yang bisa dibeli di apotek atau toko obat,” terang dr. Rudi Margono.
Dustin Tiffani yang kerap mendapat cuan dari batuk yang menjadi ciri khasnya, kali ini malah mendapat batu sandungan. Dustin bahkan sempat bertengkar di depan publik dan nyaris putus dengan Ditha, yang ketika itu sudah menjadi tunangannya, akibat kebiasaan batuknya. Padahal ketika itu keduanya tengah tampil sebagai bintang tamu di Podcast Warung Kopi (PWK).
Setelah viral, insiden di podcast tersebut sempat memancing tanggapan sejumlah dokter yang berusaha menjelaskan fenomena batuk itu. Bahkan akhirnya Dustin membuat video klarifikasi publik dan permohonan maaf kepada Ditha di kanal media sosialnya.
Dustin menjelaskan, meskipun sering dianggap membawa cuan, namun kebiasaan batuk ini sebenarnya mengganggu kegiatan personal maupun profesionalnya, karena tak jarang batuk tersebut muncul dan sulit dikendalikan di momen-momen penting. Seperti saat meeting dengan klien atau bahkan ketika tampil di depan publik.
“Karena merasa terganggu, saya sudah pernah memeriksakan ke dokter. Dokter menjelaskan bahwa batuk bisa jadi disebabkan faktor eksternal seperti polusi, asap rokok, atau perubahan musim yang memang sedang terjadi,” ungkap Dustin.
Usai pertengkarannya dengan Ditha, Dustin Tiffani pun menyimak konten-konten kesehatan dari sejumlah dokter yang mengomentari insiden batuknya.
Di konten-konten kesehatan dr. Rudi Margono, dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, SpPD, dan dr. Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-K umumnya menyebutkan bahwa batuk bisa jadi lebih dari sekadar gangguan ringan jika tidak ditangani secara tepat. Batuk yang sudah parah dan terjadi dalam kurun waktu lama dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman, mengganggu pekerjaan dan interaksi sosial, mengganggu istirahat, bahkan menjadi gangguan kesehatan tertentu.
Dokter Rudi Margono, dokter umum sekaligus content creator menjelaskan, batuk fisik sebenarnya refleks bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing.
“Batuk bisa dikaitkan dengan berbagai macam kondisi klinis dan penyebab. Dengan demikian, batuk harus dievaluasi dan ditangani sebagai masalah penting hingga ditemukan penyebab yang tidak berbahaya. Sebagian besar kasus batuk fisik akut harus ditangani secara empiris dan fokus pada penghilang gejala. Ini termasuk tindakan pendukung seperti mengonsumsi obat batuk OTC yang bisa dibeli di apotek atau toko obat,” terang dr. Rudi Margono.
tulis komentar anda