Rabeg Khas Cilegon Jadi Menu Andalan The Surosowan Jakarta
Selasa, 20 Agustus 2024 - 08:32 WIB
JAKARTA – Rabeg menjadi salah satu makanan khas Cilegon yang nikmat, yang berasal dari perpaduan bumbu khas Jazirah Arab dan Banten, yang terbuat dari daging kambing yang memakai bumbu sederhana.
Rasanya gurih dan tidak terlalu berbahaya untuk yang menderita kolesterol karena makanan khas Jawa Serang ini tidak memakai santan dalam proses pengolahannya.
Makanan ini pun menjadi andalan Resto The Surosowan di Jakarta. General Manager The Royale Krakatau Rury Ilham optimistis, The Surosowan dapat diterima oleh pencinta kuliner Jakarta dan mengulangi sukes di Cilegon.
“Bisnis rumah makan itu kan memang harus punya keunikan tersendiri agar bisa bersaing dengan yang lain. Di Cilegon, The Surosowan ini dikenal sebagai resto yang ikonik dengan konsep Kerajaan dan dengan pemandangan lapangan golf. Di Jakarta, kami juga akan mengusung konsep yang sama dengan menghadirkan menu makanan khas Banten seperti Rabeg, Sate Bebek dan Sate Bandeng, dll. Selain itu The Surosowan Jakarta juga menyediakan makanan Western dan Lokal Khas lainnya. Para Chef berpengalaman di Hotel bintang 5 sengaja didatangkan untuk menghidangkan makanan bercita rasa tinggi" ujar Rury.
Untuk menikmati kudapan lezat ini, The Surosowan Jakarta mengambil lokasi di Gedung Krakatau Steel Building Management (KSBM) di Jalan Gatot Soebroto.
“Kita punya kapasitas untuk 80 orang, juga punya ruangan private yang bisa digunakan untuk rapat dengan kapasitas 13 orang serta smoking room untuk 10 orang. Jadi, kami menawarkan tempat yang nyaman dengan sentuhan desain perpaduan dua Kerajaan Banten yakni Surosowan dan Kaibon dengan sentuhan industri yang estetik untuk para pebisnis membahas bisnis mereka di The Surosowan Jakarta maupun juga Family dan pekerja kantoran si sekitar Gatot Subroto yang diapit oleh berbagai gedung perkantoran,” tutur Rury.
Selain rabeg, menu andalah lainnya, lamb shank, Hot Stone Steak, Hote Stone Salmon dan Seafood serta Tomahawk. Ada juga Italian Pizza dan kopi gula aren yang menjadi favorit.
“Kami juga menyajikan hidangan sarapan pagi untuk para pekerja kantoran yang mungkin tidak sempat sarapan di rumah,” ujarnya.
Rasanya gurih dan tidak terlalu berbahaya untuk yang menderita kolesterol karena makanan khas Jawa Serang ini tidak memakai santan dalam proses pengolahannya.
Makanan ini pun menjadi andalan Resto The Surosowan di Jakarta. General Manager The Royale Krakatau Rury Ilham optimistis, The Surosowan dapat diterima oleh pencinta kuliner Jakarta dan mengulangi sukes di Cilegon.
“Bisnis rumah makan itu kan memang harus punya keunikan tersendiri agar bisa bersaing dengan yang lain. Di Cilegon, The Surosowan ini dikenal sebagai resto yang ikonik dengan konsep Kerajaan dan dengan pemandangan lapangan golf. Di Jakarta, kami juga akan mengusung konsep yang sama dengan menghadirkan menu makanan khas Banten seperti Rabeg, Sate Bebek dan Sate Bandeng, dll. Selain itu The Surosowan Jakarta juga menyediakan makanan Western dan Lokal Khas lainnya. Para Chef berpengalaman di Hotel bintang 5 sengaja didatangkan untuk menghidangkan makanan bercita rasa tinggi" ujar Rury.
Untuk menikmati kudapan lezat ini, The Surosowan Jakarta mengambil lokasi di Gedung Krakatau Steel Building Management (KSBM) di Jalan Gatot Soebroto.
“Kita punya kapasitas untuk 80 orang, juga punya ruangan private yang bisa digunakan untuk rapat dengan kapasitas 13 orang serta smoking room untuk 10 orang. Jadi, kami menawarkan tempat yang nyaman dengan sentuhan desain perpaduan dua Kerajaan Banten yakni Surosowan dan Kaibon dengan sentuhan industri yang estetik untuk para pebisnis membahas bisnis mereka di The Surosowan Jakarta maupun juga Family dan pekerja kantoran si sekitar Gatot Subroto yang diapit oleh berbagai gedung perkantoran,” tutur Rury.
Selain rabeg, menu andalah lainnya, lamb shank, Hot Stone Steak, Hote Stone Salmon dan Seafood serta Tomahawk. Ada juga Italian Pizza dan kopi gula aren yang menjadi favorit.
“Kami juga menyajikan hidangan sarapan pagi untuk para pekerja kantoran yang mungkin tidak sempat sarapan di rumah,” ujarnya.
(tdy)
tulis komentar anda