MV Single Party in Bali Agnez Mo Jadi Kontroversi, Dinilai Tak Menampilkan Budaya Lokal
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 18:11 WIB
JAKARTA - Agnez Mo baru saja merilis Music Video (MV) single terbarunya berjudul Party in Bali. Namun, tembang ini menuai kritik lantaran tidak sesuai dengan kearifan lokal.
Di media sosial X, dulu Twitter, pelantun Matahariku ini mendapat komentar miring. MV Party in Bali dianggap tidak menampilkan budaya Indonesia dan tak sesuai dengan judul lagunya.
“Party in Bali nggak ada orang Balinya. High School in Jakarta ngga ada orang Jakartanya,” tulis akun @de********, dikutip Jumat (30/8/2024).
“Payola + party in Bali no balinese locals spotted + flat ah music + boring + blck tokenism + trying to be black so much,” tulis akun @re*******.
“Party in Bali doesn’t even look like this,” tulis @ch*******.
“Udah bukan tone deaf lagi, ini udah cultural deaf,” tulis @da*******.
MV Party in Bali milik Agnez Mo menampilkan sang penyanyi yang asyik berpesta dengan teman-temannya di sebuah villa dengan nuansa musim panas yang cerah dan ceria.
Warganet bertanya-tanya mengapa tak ada warga lokal yang muncul dalam MV tersebut sehingga Agnez Mo dianggap kurang melokal.
Di media sosial X, dulu Twitter, pelantun Matahariku ini mendapat komentar miring. MV Party in Bali dianggap tidak menampilkan budaya Indonesia dan tak sesuai dengan judul lagunya.
Baca Juga
“Party in Bali nggak ada orang Balinya. High School in Jakarta ngga ada orang Jakartanya,” tulis akun @de********, dikutip Jumat (30/8/2024).
“Payola + party in Bali no balinese locals spotted + flat ah music + boring + blck tokenism + trying to be black so much,” tulis akun @re*******.
“Party in Bali doesn’t even look like this,” tulis @ch*******.
“Udah bukan tone deaf lagi, ini udah cultural deaf,” tulis @da*******.
MV Party in Bali milik Agnez Mo menampilkan sang penyanyi yang asyik berpesta dengan teman-temannya di sebuah villa dengan nuansa musim panas yang cerah dan ceria.
Warganet bertanya-tanya mengapa tak ada warga lokal yang muncul dalam MV tersebut sehingga Agnez Mo dianggap kurang melokal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda