Bango Pangan Lestari Bantu Jaga Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi

Kamis, 27 Agustus 2020 - 08:28 WIB
Foto bersama moderator dan para pembicara dalam peluncuran secara daring program Bango Pangan Lestari, belum lama ini. Foto/Istimewa
JAKARTA - Bango mempertegas komitmennya untuk menyejahterakan petani di Indonesia dengan meluncurkan program “Bango Pangan Lestari”. Tidak sendirian, brand kecap manis itu juga menggandeng dua e-commerce terkemuka, Sayurbox dan TaniHub Group.

Sektor pertanian di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Selain rendahnya regenerasi petani, faktor berkurangnya lahan pertanian serta proses distribusi hasil tani menjadi persoalan tersendiri. Kondisi tersebut belakangan diperparah dengan pandemi COVID-19, yang menyebabkan penjualan hasil pertanian terhambat akibat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta rendahnya daya beli masyarakat. (Baca Juga: Burger Ayam Lezat Kaya Rasa di Burger Bros
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI Agung Hendriadi, sejumlah persoalan memang masih dihadapi para petani, yang menjadi garda terdepan pemenuhan bahan pangan untuk masyarakat. Kementan sendiri selalu berupaya mendukung para petani agar terus bertani, dengan begitu 260 juta masyarakat Indonesia tidak akan kelaparan sekaligus menjaga kesejahteraan para petani.



"Selama pandemi COVID-19 ini, persoalan yang timbul antara lain terkait perubahan lingkungan strategis global seperti kemarau dan ancaman krisis pangan, serta terganggungnya distribusi karena PSBB. Akibatnya komoditas di sentra produksi berlebihan, sehingga harga jatuh dan petani jadi tak mau menanam lagi. Persoalan ini yang harus diatasi," kata Agung dalam konferensi pers daring peluncuran program "Bango Pangan Lestari", Selasa (25/8).

Program “Bango Pangan Lestari” yang diluncurkan PT Unilever Indonesia merupakan bagian dari sejumlah inisiatif yang sudah dijalankan perusahaan multinasional tersebut untuk mendukung upaya-upaya pertanian berkelanjutan. Salah satu hal yang menjadi prioritasnya adalah mengedepankan kesejahteraan petani. Program ini dijalankan bersama Sayurbox dan TaniHub Group untuk mengajak masyarakat membeli bahan pangan langsung dari para petani.

“Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, masih menghadapi berbagai tantangan yang dapat memengaruhi ketahanan pangan. Melihat fakta ini, hingga 2050 Unilever secara global berkomitmen untuk mentransformasi cara kita menanam, memproduksi, dan mengonsumsi makanan agar mampu memenuhi kebutuhan pangan yang terus bertambah," kata Director of Foods and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk Hernie Raharja pada kesempatan yang sama.

"Guna mewujudkan komitmen ini, Unilever ingin berkontribusi terhadap sistem pangan yang lebih baik melalui dua hal penting, yaitu diversifikasi konsumsi pangan dan diversifikasi produksi pangan," sambungnya.

Dalam hal diversifikasi produksi pangan, ujar Hernie, Unilever berkomitmen untuk membangun fondasi yang kuat bagi praktik pertanian berkelanjutan agar dapat mempersembahkan makanan sehat dari planet yang juga sehat kepada seluruh masyarakat di dunia. Hal tersebut salah satunya diwujudkan melalui program "Bango Pangan Lestari".

Secara garis besar, program ini menggarisbawahi tiga pilar penting yaitu pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan, perlindungan kesejahteraan petani dan keluarganya, serta penggalakan regenerasi petani.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More