Tips Menghindari Lonjakan Gula Darah, Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Jum'at, 13 September 2024 - 16:15 WIB
Siapa yang sering merasa ngantuk dan lemes setelah makan siang? Kalau kamu pernah merasakan hal ini, mungkin ini disebabkan oleh ketidakstabilan gula darah akibat konsumsi makanan dengan Indeks Glikemik (GI) yang tinggi.
Apa Itu Indeks Glikemik?
Indeks Glikemik adalah nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang kita konsumsi dapat meningkatkan kadar gula darah. Nilai GI ini terbagi menjadi dua tipe:
Indeks Glikemik Tinggi: Makanan yang memiliki GI tinggi akan cepat dicerna dan diserap, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Lonjakan ini bisa diikuti dengan penurunan energi yang cepat juga, membuatmu cepat lemas dan lapar. Contoh makanan dengan GI tinggi adalah nasi putih, roti putih, kentang, gula biasa, dan sereal sarapan olahan yang manis.
Indeks Glikemik Rendah: Makanan dengan GI rendah dicerna dan diserap lebih lambat, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih stabil. Ini memberikan energi yang lebih stabil dan membantu dalam pengendalian nafsu makan serta manajemen berat badan. Contoh makanan dengan GI rendah meliputi nasi merah, ubi jalar, kacang-kacangan, sayuran, oats, dan roti gandum utuh.
Kenapa Memilih Makanan Berdasarkan Indeks Glikemik Penting?
Dengan memahami dan memperhatikan nilai GI dalam makanan, kamu bisa lebih sadar dalam mengatur pola makan untuk menghindari penambahan berat badan serta mencegah penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Misalnya, memilih makanan dengan GI rendah dapat membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
Pilih Gula yang Tepat untuk Kesehatanmu
Jika kamu ingin menjaga gula darah tetap stabil, pilihlah gula dengan GI rendah seperti Gula Lontar, Gula Kelapa, Gula Aren, atau Kurma. Gula-gula ini adalah pilihan yang lebih sehat karena mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Mulai sekarang, cobalah untuk memilih makanan dan minuman sehat yang menggunakan gula dengan GI rendah untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Buat yang penasaran dengan Indeks Glikemin, tonton videonya hanya di YouTube Channel YAVA Bali, ya!
Apa Itu Indeks Glikemik?
Indeks Glikemik adalah nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang kita konsumsi dapat meningkatkan kadar gula darah. Nilai GI ini terbagi menjadi dua tipe:
Indeks Glikemik Tinggi: Makanan yang memiliki GI tinggi akan cepat dicerna dan diserap, menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Lonjakan ini bisa diikuti dengan penurunan energi yang cepat juga, membuatmu cepat lemas dan lapar. Contoh makanan dengan GI tinggi adalah nasi putih, roti putih, kentang, gula biasa, dan sereal sarapan olahan yang manis.
Indeks Glikemik Rendah: Makanan dengan GI rendah dicerna dan diserap lebih lambat, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih stabil. Ini memberikan energi yang lebih stabil dan membantu dalam pengendalian nafsu makan serta manajemen berat badan. Contoh makanan dengan GI rendah meliputi nasi merah, ubi jalar, kacang-kacangan, sayuran, oats, dan roti gandum utuh.
Kenapa Memilih Makanan Berdasarkan Indeks Glikemik Penting?
Dengan memahami dan memperhatikan nilai GI dalam makanan, kamu bisa lebih sadar dalam mengatur pola makan untuk menghindari penambahan berat badan serta mencegah penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Misalnya, memilih makanan dengan GI rendah dapat membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
Pilih Gula yang Tepat untuk Kesehatanmu
Jika kamu ingin menjaga gula darah tetap stabil, pilihlah gula dengan GI rendah seperti Gula Lontar, Gula Kelapa, Gula Aren, atau Kurma. Gula-gula ini adalah pilihan yang lebih sehat karena mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Mulai sekarang, cobalah untuk memilih makanan dan minuman sehat yang menggunakan gula dengan GI rendah untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Buat yang penasaran dengan Indeks Glikemin, tonton videonya hanya di YouTube Channel YAVA Bali, ya!
(tdy)
tulis komentar anda