Sandiaga Uno Dampingi Menko Luhut Tinjau Pengembangan Atraksi Wisata di Candi Borobudur
Jum'at, 20 September 2024 - 11:47 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Bisar Pandjaitan meninjau lokasi pengembangan sejumlah atraksi wisata yang dibangun di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Peninjauan atraksi wisata ini, di antaranya mengunjungi Lapangan Borobudur, Museum Borobudur dan Kampung Seni Borobudur.
"Alhamdulillah lima Destinasi Super Prioritas hari ini kita kerja tuntas bahwa Borobudur ini memakan waktu hampir 32 tahun dalam penataan tentunya ini merupakan lintas generasi," ujar Sandiaga dalam siaran pers Kemenparekraf.
Museum dan Kampung Seni Borobudur dibangun dan difungsikan sebagai area parkir, sentra oleh-oleh, pusat aktivitas masyarakat, dan pusat edukasi untuk memberikan alternatif pengalaman berkunjung ke Borobudur.
Kampung Seni juga merupakan lokasi berjualan yang mewadahi 1.943 kios UMKM, yang sebelumnya menempati Zona 2 Kompleks Candi Borobudur.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, nantinya penataan kawasan Candi Borobudur akan berbasis Single Authority Management yang menangani aspek pariwisata, konservasi, hingga komersial.
Dengan mengusung skema pengelolaan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi secara utuh berupa narasi mengenai apa yang dilakukan pemerintah dan bagaimana produk-produk yang ditawarkan.
"Dan tadi malam adalah saat yang sangat bersejarah bahwa di bawah regulasi baru (Perpres Single Authority Management) maka penataan Borobudur ini akan ditangani oleh Single Authority Management," kata dia.
Sandi memperkirakan, total pendapatan dari pergerakan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Candi Borobudur dapat mencapai Rp45 triliun. Yang diharapkan akan berdampak kepada masyarakat di sekitar Candi Borobudur khususnya para pelaku UMKM.
Peninjauan atraksi wisata ini, di antaranya mengunjungi Lapangan Borobudur, Museum Borobudur dan Kampung Seni Borobudur.
"Alhamdulillah lima Destinasi Super Prioritas hari ini kita kerja tuntas bahwa Borobudur ini memakan waktu hampir 32 tahun dalam penataan tentunya ini merupakan lintas generasi," ujar Sandiaga dalam siaran pers Kemenparekraf.
Museum dan Kampung Seni Borobudur dibangun dan difungsikan sebagai area parkir, sentra oleh-oleh, pusat aktivitas masyarakat, dan pusat edukasi untuk memberikan alternatif pengalaman berkunjung ke Borobudur.
Kampung Seni juga merupakan lokasi berjualan yang mewadahi 1.943 kios UMKM, yang sebelumnya menempati Zona 2 Kompleks Candi Borobudur.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, nantinya penataan kawasan Candi Borobudur akan berbasis Single Authority Management yang menangani aspek pariwisata, konservasi, hingga komersial.
Dengan mengusung skema pengelolaan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi secara utuh berupa narasi mengenai apa yang dilakukan pemerintah dan bagaimana produk-produk yang ditawarkan.
"Dan tadi malam adalah saat yang sangat bersejarah bahwa di bawah regulasi baru (Perpres Single Authority Management) maka penataan Borobudur ini akan ditangani oleh Single Authority Management," kata dia.
Sandi memperkirakan, total pendapatan dari pergerakan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Candi Borobudur dapat mencapai Rp45 triliun. Yang diharapkan akan berdampak kepada masyarakat di sekitar Candi Borobudur khususnya para pelaku UMKM.
tulis komentar anda