Farel Tarek Eksplor Kuliner Legendaris Jogja, dari Lupis Mbah Satinem hingga Gudeg Yu Djum
Senin, 23 September 2024 - 15:11 WIB
YOGYAKARTA - Farel Tarek kreator konten yang kerap membahas kota-kota di Indonesia, kali ini menjelajahi Yogyakarta. Dalam kontennya, Farel mengulas makanan-makanan tradisional yang unik dengan fokus pada latar belakang sejarah dan cara pembuatannya. Kali ini, Farel mengunjungi dua kuliner legendaris yaitu Lupis Mbah Satinem dan Gudeg Yu Djum.
Dalam konten terbarunya, Farel mengulas Lupis Mbah Satinem yang merupakan sebuah jajanan tradisional yang telah ada sejak 1963. Lupis ini terkenal dengan keaslian rasa dan keahlian Mbah Satinem dalam membuatnya. Farel mengungkapkan, meski manis seperti hidangan sarapan ala Barat, tapi lupis ini memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa, yakni simbol persaudaraan dan kebersamaan. Bahkan, Presiden Soekarno pernah menyebut lupis sebagai simbol persatuan dalam pidatonya. Farel memberi nilai 7/10 setelah mencicipi berbagai varian seperti ketan, cenil, dan lupis.
Selanjutnya, Farel mengulas Gudeg Yu Djum yang merupakan salah satu restoran gudeg paling terkenal di Jogja. Farel memesan gudeg paha atas telur, lengkap dengan krecek yang pedas. Menurut Farel, meski kurang suka makanan manis tetapi rasa gudeg ini cukup menggugah selera, terutama karena perpaduan antara manis gudeg dan pedasnya krecek. Farel juga membagikan fakta menarik bahwa gudeg berasal dari hasil hutan nangka dan melinjo yang ditebang saat pembangunan Keraton Yogyakarta. Gudeg Yu Djum, yang telah melalui tujuh generasi mendapatkan rating 7/10 dari Farel.
Farel menginap di Hubs Hotel, yang cocok bagi wisatawan dengan budget terbatas. Harga kamar dormitory dimulai dari Rp100.000. Sedangkan untuk private bed harganya mulai dari Rp250.000.Untuk kalian yang ingin tahu tentang sudut pandang baru tentang kuliner tradisional Jogja yang kaya sejarah dan cita rasa yang dapat membuat siapa saja menonton tergugah untuk mencobanya dalam akun YouTube @farelogic.
Dalam konten terbarunya, Farel mengulas Lupis Mbah Satinem yang merupakan sebuah jajanan tradisional yang telah ada sejak 1963. Lupis ini terkenal dengan keaslian rasa dan keahlian Mbah Satinem dalam membuatnya. Farel mengungkapkan, meski manis seperti hidangan sarapan ala Barat, tapi lupis ini memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa, yakni simbol persaudaraan dan kebersamaan. Bahkan, Presiden Soekarno pernah menyebut lupis sebagai simbol persatuan dalam pidatonya. Farel memberi nilai 7/10 setelah mencicipi berbagai varian seperti ketan, cenil, dan lupis.
Baca Juga
Selanjutnya, Farel mengulas Gudeg Yu Djum yang merupakan salah satu restoran gudeg paling terkenal di Jogja. Farel memesan gudeg paha atas telur, lengkap dengan krecek yang pedas. Menurut Farel, meski kurang suka makanan manis tetapi rasa gudeg ini cukup menggugah selera, terutama karena perpaduan antara manis gudeg dan pedasnya krecek. Farel juga membagikan fakta menarik bahwa gudeg berasal dari hasil hutan nangka dan melinjo yang ditebang saat pembangunan Keraton Yogyakarta. Gudeg Yu Djum, yang telah melalui tujuh generasi mendapatkan rating 7/10 dari Farel.
Farel menginap di Hubs Hotel, yang cocok bagi wisatawan dengan budget terbatas. Harga kamar dormitory dimulai dari Rp100.000. Sedangkan untuk private bed harganya mulai dari Rp250.000.Untuk kalian yang ingin tahu tentang sudut pandang baru tentang kuliner tradisional Jogja yang kaya sejarah dan cita rasa yang dapat membuat siapa saja menonton tergugah untuk mencobanya dalam akun YouTube @farelogic.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda