Series Dendam Tonjolkan Ketangguhan Wanita lewat Tayangan Bergenre Action

Sabtu, 28 September 2024 - 22:22 WIB
Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo dalam acara Idea Fest 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2024). Foto/MPI/Nurul Amanah
JAKARTA - Vision+ merilis series terbaru berjudul Dendam yang mengadaptasi sinetron hits '90-an, Deru Debu. Berbeda dari sinetronnya, series Dendam ini menghadirkan tokoh perempuan sebagai bintang utama, di mana diperankan oleh Cinta Laura.

Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo menjelaskan, karakter utama yang sebelumnya seorang laki-laki diputuskan untuk diubah karena Vision+ ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Di genre action, sosok wanita jarang dihadirkan sebagai bintang utama yang jago beladiri, punya kekuatan, dan begitu tangguh. Kini, lewat karakter Renata yang diperankan Cinta Laura, Dendam menghadirkan hal itu.





"Jadi ini memang inspirasinya dari sebuah IP sinetron tahun 1994 Deru Debu. Tapi, karakter utama diubah menjadi perempuan. Kami melihat peluang di mana wanita di genre action itu kurang direpresentasikan, jadi ini harus dilakukan di OTT," kata Clarissa Tanoesoedibjo dalam acara Idea Fest 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2024).

Dalam adaptasi kali ini, Clarissa menjelaskan bahwa Vision+ berusaha agar cerita dan visualnya yang terdiri multigenre dapat dipadukan menjadi tontonan yang menarik bagi pemirsa.

Vision+ juga perlu menyesuaikan konten yang relevan bagi penonton saat ini ketika mengadaptasi karya yang sudah dibuat bertahun-tahun lalu.

"Mengadaptasikan IP, tantangan pertama tentu seberapa banyak materi original yang akan diangkat, di mana di sini karakter utama diubah tapi cukup terinspirasi dari originalnya. Lalu bagaimana kami bisa membagi porsi antara action, romance, drama, serta isu-isu sosial dan memiliki relevansi dengan audiens sekarang dalam periode waktu pendek," ungkapnya.



Melalui Dendam, Vision+ ingin mengeksplorasi ketangguhan seorang wanita, menonjolkan sisi bahwa wanita adalah sosok yang kuat hingga mampu menghadapi berbagai macam tantangan karena selama ini sisi itu kurang dimunculkan dalam karakter-karakter wanita dalam film di Indonesia, khususnya yang tayang di OTT.

"Dalam proses research representasi wanita dengan peran yang kuat, mendominasi, menghadapi situasi berbahaya, itu kurang direpresentasikan dalam film Indonesia," kata Clarissa.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More