Sisi Lain White Party P Diddy, Pesta Penuh Skandal dan Kejahatan yang Seret Artis Hollywood
Senin, 30 September 2024 - 22:01 WIB
JAKARTA - White Party yang diselenggarakan P Diddy merupakan salah satu pesta bergengsi yang ditunggu- tunggu di Hollywood. Hal ini dikarenakan, para tamu undangan pesta ini merupakan kerumunan elit, mulai selebriti, influencer, tokoh terkemuka hingga atlet.
Pesta dengan dresscode serba putih ini dianggap dapat menjadi wadah untuk saling berjejaring dan menciptakan relasi luas disertai harapan bisa membangun karier yang lebih gemilang lagi ke depannya. Namun, setelah P Diddy ditangkap, White Party dikaitkan dengan kasus pemerasan, pemaksaan, pelecehan seksual dan perdagangan seks.
Menurut English, seorang penari yang bekerja di White Party pada awal 2000an, mengatakan jika suasana mewah yang dibangun sebenarnya hanya untuk menutupi kenyataan yang lebih gelap, yang mana terjadi tindakan paksaan dan non- konsensual.
Pesta dimulai dari siang hari, pada siang menuju sore sebenarnya terlihat seperti sebuah pesta yang ramah keluarga, karena pada beberapa foto, mendapati segenap tamu undangan yang turut membawa anak mereka dalam pesta tersebut. Tetapi pesta berubah menjadi pesta dewasa ketika sudah malam hari.
White Party memiliki aturan mengenai jam malam yang ketat, dimana tamu dibawah umur dan anak - anak ketika waktu sudah menunjukkan malam hari dihimbau untuk pulang, karena pesta yang sebenarnya baru akan dimulai.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Daily Mail, tertangkap jika Diddy berkata “Anak-anak punya waktu satu jam lagi sebelum semuanya berubah menjadi sesuatu yang lebih dewasa… singkirkan anak-anak,”
Pesta dengan dresscode serba putih ini dianggap dapat menjadi wadah untuk saling berjejaring dan menciptakan relasi luas disertai harapan bisa membangun karier yang lebih gemilang lagi ke depannya. Namun, setelah P Diddy ditangkap, White Party dikaitkan dengan kasus pemerasan, pemaksaan, pelecehan seksual dan perdagangan seks.
Sisi Lain White Party P Diddy
White Party pertama kali diadakan pada 7 September 1998 di East Hampton, New York. Dalam sebuah wawancara bersama Oprah Winfrey, Diddy menyampaikan jika tujuan utama dari pesta ini adalah untuk menghilangkan citra semua orang dan menempatkan semua orang dalam warna yang sama dan pada level yang sama, di mana pesta digelar dengan mewah hingga turut mengundang ratusan tamu di dalamnya.Menurut English, seorang penari yang bekerja di White Party pada awal 2000an, mengatakan jika suasana mewah yang dibangun sebenarnya hanya untuk menutupi kenyataan yang lebih gelap, yang mana terjadi tindakan paksaan dan non- konsensual.
Pesta dimulai dari siang hari, pada siang menuju sore sebenarnya terlihat seperti sebuah pesta yang ramah keluarga, karena pada beberapa foto, mendapati segenap tamu undangan yang turut membawa anak mereka dalam pesta tersebut. Tetapi pesta berubah menjadi pesta dewasa ketika sudah malam hari.
White Party memiliki aturan mengenai jam malam yang ketat, dimana tamu dibawah umur dan anak - anak ketika waktu sudah menunjukkan malam hari dihimbau untuk pulang, karena pesta yang sebenarnya baru akan dimulai.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Daily Mail, tertangkap jika Diddy berkata “Anak-anak punya waktu satu jam lagi sebelum semuanya berubah menjadi sesuatu yang lebih dewasa… singkirkan anak-anak,”
Lihat Juga :
tulis komentar anda