Berakhir Pekan dengan Tabib dari Timur
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 14:39 WIB
JAKARTA - Program #NontonTeaterDiRumahAja yang dipersembahkan Bakti Budaya Djarum Foundation, kembali mewarnai akhir pekan para penikmat seni dengan lakon bertajuk Tabib Dari Timur.
Lakon produksi trio kreatif Indonesia Kita, yakni Butet Kartaredjasa, Agus Noor dan almarhum Djaduk Ferianto ini bisa disaksikan hari ini, 29 Agustus dan Minggu, 30 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB, di website www.indonesiakaya.com serta channel YouTube IndonesiaKaya. Lakon yang mengisahkan harapan rakyat akan pemimpin masa depan ini merupakan rekaman dari pementasan yang diselenggarakan pada 18 dan 19 Maret 2015, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Dengan gaya komedi, dikisahkan pemimpin yang dinanti-nantikan itu akan datang dari Timur. Ia bagai seorang tabib, atau juru sembuh, yang akan menyembuhkan bermacam penyakit bangsa yang kronis, terutama penyakit-penyakit sosial yang mewabah di ibu kota. Melalui tokoh tabib yang jenaka itu, bermacam persoalan di pusat seperti Jakarta, justru diurai hingga terlihat sisi kelucuannya.
“Selama ini cara kita memandang berbagai persoalan bangsa cenderung dari kaca mata pusat. Berbagai persoalan yang terjadi di daerah cenderung dipahami dengan persepsi pusat sebagai kebenaran. Nah lakon Tabib dari Timur itu membaliknya,” ujar Butet Kartaredjasa, tim kreatif Indonesia Kita. (Baca juga: BI Gunakan Duit Sebagai Alat Edukasi Sejarah dan Budaya, Caranya? ).
Pertunjukan yang disutradarai Agus Noor ini berkolaborasi dengan koreografer asal Papua, Jecko Siompo dan Jeckos Dance Animal Pop Family. Selain itu, Tabib Dari Timur didukung pula oleh para komedian, seperti Arie Kriting, Akbar, Marwoto, Trio GAM, penyanyi Audrey Papilaya, beberapa sosialita seperti Vivi Yip, Flora Simatupang, F Nadira, Fitri Wahab, Unkle B serta kelompok Jakarta Street Music sebagai penata musik.
“Indonesia Kita mencoba memahami kembali Indonesia adalah sebagai sebuah proses berbangsa dan bernegara juga merupakan sebuah proses ke-Indonesia-an melalui jalan kesenian serta kebudayaan. Melalui lakon Tabib Dari Timur ini, kami menampilkan beragam budaya yang selama ini berada di wilayah pinggiran, atau yang selama ini terpinggirkan,” ujar Agus Noor yang juga merangkap tim kreatif sekaligus penulis cerita Tabib Dari Timur.
Lakon Tabib dari Timur ini semakin lengkap dengan koreografi artistik yang mengolah khasanah seni budaya Papua, di mana gerak yang bersumber dari tari-tarian Papua itu menjadi semakin dinamis dan unik ketika dimunculkan dalam gaya hip-hop dance. Jecko Siompo sendiri adalah koregrafer kelahiran Papua yang dikenal sangat konsisten mengangkat idiom-idiom Papua dan khasanah gerak dari Indonesia Timur dengan karya-karya tarinya yang unik, kuat dalam gesture, penuh ritme serta energik.
“Selain menghibur, beragam rekaman pementasan yang ditayangkan dalam program #NontonTeaterDiRumahAja tiap minggunya juga kerap menyisipkan unsur budaya dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Semoga penayangan lakon Tabib Dari Timur ini dapat mewarnai akhir pekan serta memperkenalkan dan meningkatkan semangat cinta budaya cinta Indonesia ke hadapan para penikmat seni terutama generasi muda,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Capt: Rekaman lakon bertajuk Tabib Dari Timur yang diselenggarakan pada 18 dan 19 Maret 2015, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Lakon produksi trio kreatif Indonesia Kita, yakni Butet Kartaredjasa, Agus Noor dan almarhum Djaduk Ferianto ini bisa disaksikan hari ini, 29 Agustus dan Minggu, 30 Agustus 2020, pukul 15.00 WIB, di website www.indonesiakaya.com serta channel YouTube IndonesiaKaya. Lakon yang mengisahkan harapan rakyat akan pemimpin masa depan ini merupakan rekaman dari pementasan yang diselenggarakan pada 18 dan 19 Maret 2015, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Dengan gaya komedi, dikisahkan pemimpin yang dinanti-nantikan itu akan datang dari Timur. Ia bagai seorang tabib, atau juru sembuh, yang akan menyembuhkan bermacam penyakit bangsa yang kronis, terutama penyakit-penyakit sosial yang mewabah di ibu kota. Melalui tokoh tabib yang jenaka itu, bermacam persoalan di pusat seperti Jakarta, justru diurai hingga terlihat sisi kelucuannya.
“Selama ini cara kita memandang berbagai persoalan bangsa cenderung dari kaca mata pusat. Berbagai persoalan yang terjadi di daerah cenderung dipahami dengan persepsi pusat sebagai kebenaran. Nah lakon Tabib dari Timur itu membaliknya,” ujar Butet Kartaredjasa, tim kreatif Indonesia Kita. (Baca juga: BI Gunakan Duit Sebagai Alat Edukasi Sejarah dan Budaya, Caranya? ).
Pertunjukan yang disutradarai Agus Noor ini berkolaborasi dengan koreografer asal Papua, Jecko Siompo dan Jeckos Dance Animal Pop Family. Selain itu, Tabib Dari Timur didukung pula oleh para komedian, seperti Arie Kriting, Akbar, Marwoto, Trio GAM, penyanyi Audrey Papilaya, beberapa sosialita seperti Vivi Yip, Flora Simatupang, F Nadira, Fitri Wahab, Unkle B serta kelompok Jakarta Street Music sebagai penata musik.
“Indonesia Kita mencoba memahami kembali Indonesia adalah sebagai sebuah proses berbangsa dan bernegara juga merupakan sebuah proses ke-Indonesia-an melalui jalan kesenian serta kebudayaan. Melalui lakon Tabib Dari Timur ini, kami menampilkan beragam budaya yang selama ini berada di wilayah pinggiran, atau yang selama ini terpinggirkan,” ujar Agus Noor yang juga merangkap tim kreatif sekaligus penulis cerita Tabib Dari Timur.
Lakon Tabib dari Timur ini semakin lengkap dengan koreografi artistik yang mengolah khasanah seni budaya Papua, di mana gerak yang bersumber dari tari-tarian Papua itu menjadi semakin dinamis dan unik ketika dimunculkan dalam gaya hip-hop dance. Jecko Siompo sendiri adalah koregrafer kelahiran Papua yang dikenal sangat konsisten mengangkat idiom-idiom Papua dan khasanah gerak dari Indonesia Timur dengan karya-karya tarinya yang unik, kuat dalam gesture, penuh ritme serta energik.
“Selain menghibur, beragam rekaman pementasan yang ditayangkan dalam program #NontonTeaterDiRumahAja tiap minggunya juga kerap menyisipkan unsur budaya dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Semoga penayangan lakon Tabib Dari Timur ini dapat mewarnai akhir pekan serta memperkenalkan dan meningkatkan semangat cinta budaya cinta Indonesia ke hadapan para penikmat seni terutama generasi muda,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Capt: Rekaman lakon bertajuk Tabib Dari Timur yang diselenggarakan pada 18 dan 19 Maret 2015, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
(tdy)
tulis komentar anda