Ratu Elizabeth Sempat Menolak Masuk Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian, Kenapa?

Jum'at, 15 November 2024 - 05:41 WIB
Semasa hidup, Ratu Elizabeth II sempat menolak masuk nominasi penghargaan Nobel Perdamaian. Foto/ getty
JAKARTA - Semasa hidup, Ratu Elizabeth II sempat menolak masuk nominasi penghargaan Nobel Perdamaian. Ratu nampaknya tidak tertarik untuk memenangkan penghargaan itu.

Mendiang Ratu yang meninggal pada 8 September 2022 di usia 96 tahun ini dipilih masuk nominasi Nobel Perdamaian karena karyanya "mengubah dan memperluas Persemakmuran."



Dikutip People, Ratu disebut menolaknya, tetapi hal itu menjadi misteri abadi. Tidak terungkap alasan mendiang Ratu tidak mendapatkannya. Namun, alasannya mungkin cukup sederhana, mendiang Yang Mulia tampaknya tidak tertarik dengan penghargaan tersebut.



Meski para kandidat tidak perlu diajak berkonsultasi mengenai apakah mereka menginginkan penghargaan tersebut atau tidak, dalam kasus Ratu, Istana Buckingham dihubungi "pada lebih dari satu kesempatan" oleh para pemimpin Persemakmuran "untuk meminta petunjuk" dalam menominasikan Ratu.

"Mereka dengan sopan diberi tahu, 'Terima kasih, tetapi tidak, terima kasih,'" kata Ratu dikutip Daily Mail yang mengutip seorang pejabat istana senior.

Pada 2018, kampanye agar Ratu Elizabeth memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian mencapai puncaknya, di mana The Telegraph melaporkan bahwa tokoh politik senior percaya bahwa Ratu harus diakui atas pengabdiannya selama 66 tahun kepada Persemakmuran sejak naik takhta pada 6 Februari 1952. Ia akhirnya mengabdi selama 70 tahun sebelum meninggal pada 2022.

Masalah ini ditanggapi dengan sangat serius sehingga The Telegraph melaporkan pada saat itu bahwa usulan untuk mencalonkan Ratu kemungkinan akan dibahas pada Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran berikutnya, dengan negara-negara Persemakmuran yang lebih kecil memimpin.

"Hal ini sedang dibahas oleh berbagai komisaris tinggi," kata seorang sumber kepada media tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More