Diam-diam Pangeran William Membutuhkan Harry Kembali ke Inggris
Jum'at, 27 Desember 2024 - 05:43 WIB
JAKARTA - Ketika Pangeran Harry secara dramatis keluar dari Keluarga Kerajaan dan pindah ke California bersama Meghan Markle pada 2020, The Firm kehilangan salah satu pekerjanya yang paling terkenal.
Pakar dan penulis biografi kerajaan Tina Brown mengklaim kepergian Pangeran Harry memberi lubang dalam keluarga dan meski ketidakhadiran Harry berdampak besar pada kapasitas profesional Keluarga Kerajaan, hal itu juga memengaruhi mereka secara pribadi.
Dikutip Daily Mail, Brown, yang makan siang dengan Putri Diana beberapa minggu sebelum kematiannya, mengklaim orang yang paling membutuhkan Harry kembali adalah seseorang yang sekarang paling tidak akur dengannya, Pangeran William.
Mantan editor Tatler dan The New Yorker, itu mengklaim William mengelilingi dirinya dengan para penjilat, tetapi adik laki-lakinya pandai membuatnya tetap rendah hati.
Menulis di blog Substack miliknya, Fresh Hell, dia mengecam wawancara yang dilakukan pewaris tahta tersebut untuk penghargaan lingkungannya, Earthshot Prize, di akhir perjalanannya ke Afrika Selatan pada November lalu.
"Komentar William bahwa rencananya untuk monarki yang peduli dan berbagi juga mencakup menanamkan sedikit empati di sana membuatnya terdengar seperti orang bodoh yang suka tampil. Di tahun-tahun yang lebih bahagia, Harry yang tidak sopan (atau Harold seperti yang biasa dipanggil William dengan sedih) yang dapat menggoda Pangeran Wales dan menjatuhkannya," katanya.
"Ada terlalu banyak orang di sekitar William sekarang yang, dalam ungkapan Kara Swisher yang tak ada bandingannya tentang mereka yang hidup dalam gelembung emas, menjilatinya dari atas sampai bawah sepanjang hari," ucapnya lagi.
Salah satu momen yang paling banyak difoto saat Harry menahan William adalah ketika dia mengalahkannya dalam sebuah lomba pada 2017. Kedua bersaudara itu saling berhadapan dalam lomba lari cepat di Taman Olimpiade Ratu Elizabeth bersama Putri Kate di depan puluhan pendukung dari pinggir lapangan.
Pakar dan penulis biografi kerajaan Tina Brown mengklaim kepergian Pangeran Harry memberi lubang dalam keluarga dan meski ketidakhadiran Harry berdampak besar pada kapasitas profesional Keluarga Kerajaan, hal itu juga memengaruhi mereka secara pribadi.
Baca Juga
Dikutip Daily Mail, Brown, yang makan siang dengan Putri Diana beberapa minggu sebelum kematiannya, mengklaim orang yang paling membutuhkan Harry kembali adalah seseorang yang sekarang paling tidak akur dengannya, Pangeran William.
Mantan editor Tatler dan The New Yorker, itu mengklaim William mengelilingi dirinya dengan para penjilat, tetapi adik laki-lakinya pandai membuatnya tetap rendah hati.
Menulis di blog Substack miliknya, Fresh Hell, dia mengecam wawancara yang dilakukan pewaris tahta tersebut untuk penghargaan lingkungannya, Earthshot Prize, di akhir perjalanannya ke Afrika Selatan pada November lalu.
"Komentar William bahwa rencananya untuk monarki yang peduli dan berbagi juga mencakup menanamkan sedikit empati di sana membuatnya terdengar seperti orang bodoh yang suka tampil. Di tahun-tahun yang lebih bahagia, Harry yang tidak sopan (atau Harold seperti yang biasa dipanggil William dengan sedih) yang dapat menggoda Pangeran Wales dan menjatuhkannya," katanya.
"Ada terlalu banyak orang di sekitar William sekarang yang, dalam ungkapan Kara Swisher yang tak ada bandingannya tentang mereka yang hidup dalam gelembung emas, menjilatinya dari atas sampai bawah sepanjang hari," ucapnya lagi.
Salah satu momen yang paling banyak difoto saat Harry menahan William adalah ketika dia mengalahkannya dalam sebuah lomba pada 2017. Kedua bersaudara itu saling berhadapan dalam lomba lari cepat di Taman Olimpiade Ratu Elizabeth bersama Putri Kate di depan puluhan pendukung dari pinggir lapangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda