Musim Liburan Tiba! Tips Ampuh Membangun Kebiasaan Digital Sehat untuk Anak Remaja

Sabtu, 28 Desember 2024 - 00:05 WIB
Musim liburan akhir tahun merupakan momen yang dinanti baik oleh para remaja maupun orang tua untuk dapat menghabiskan waktu bersama dengan beragam kegiatan. Foto/Getty Images
JAKARTA - Musim liburan akhir tahun merupakan momen yang dinanti baik oleh para remaja maupun orang tua untuk dapat menghabiskan waktu bersama dengan beragam kegiatan. Namun, waktu luang yang melimpah sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi orang tua dalam menjaga keseimbangan aktivitas digital anak remaja mereka.

Dengan akses mudah ke perangkat digital, remaja cenderung menghabiskan waktu bermain game, menjelajahi media sosial, atau mencari hiburan daring. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam memastikan keseimbangan kehidupan digital remajanya selama masa liburan.

Sebagai platform digital hiburan terdepan, TikTok, berkomitmen untuk melindungi penggunanya, termasuk para remaja, sekaligus mendorong penggunaan platform digital yang lebih bijak. Setelah sukses meluncurkan program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok bersama SEJIWA Foundation pada tahun ini, TikTok kini berkolaborasi dengan Samanta Elsener, seorang psikolog keluarga dan anak, sebagai bagian dari kampanye untuk mendukung kebiasaan digital remaja yang sehat.

Bersama Samanta, TikTok menghadirkan tips praktis yang untuk membantu orang tua dalam mengelola aktivitas digital anak remaja selama liburan sekolah.



Yuk, kita simak tips-tips menarik yang dapat membantu menciptakan liburan sekolah yang bermanfaat sekaligus seru bagi anak remaja:



1. Buat Jadwal Kegiatan yang Seimbang

Belakangan ini, muncul istilah "brain rot" yang diartikan sebagai pembusukan otak karena terlalu banyak dan terlalu lama mengkonsumsi konten digital yang tidak berkualitas. Untuk menghindari hal ini, pembatasan waktu layar yang sehat menjadi sangat penting.

“Gadget memang memudahkan dan dapat menghibur anak remaja dengan berbagai konten yang tersedia, membuat anak tidak mudah bosan. Namun, perkembangan anak yang optimal secara emosional, sosial, dan fisik memerlukan perhatian pada keseimbangan waktu dalam mengakses platform daring. Bila tidak dikelola dengan seimbang, maka daya konsentrasi anak dapat menurun, keterampilan belajarnya terhambat, keterampilan sosialnya tidak terlatih dengan optimal, dan risiko kecemasan serta depresi pun meningkat,” ungkap Samanta.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More