Kekayaan Keluarga Dodi Al Fayed, Pacar Putri Diana yang Tewas Bersama dalam Kecelakaan Mobil di Paris

Rabu, 08 Januari 2025 - 22:00 WIB
Kekayaan keluarga Dodi Al Fayed, pacar Putri Diana yang tewas bersama dalam kecelakaan mobil masih menarik perhatian. Foto/ getty
JAKARTA - Kekayaan keluarga Dodi Al Fayed, pacar Putri Diana yang tewas bersama dalam kecelakaan mobil di Paris, masih terus menarik perhatian publik. Pasalnya, keluarga tersebut mengumpulkan kekayaan yang signifikan sebelum bergaul dengan para bangsawan.

Keluarga Al-Fayed yang kontroversial diperkenalkan di musim kelima serial sejarah populer Netflix "The Crown," saat Mohamed Al-Fayed berteman dengan Putri Diana di Royal Windsor Horse Show.



Seperti yang ditunjukkan di musim keenam drama kerajaan tersebut, putra Mohamed, Dodi, baru saja berkencan dengan Diana saat Diana meninggal. Ia juga meninggal dalam kecelakaan mobil yang menewaskan mendiang Putri Wales pada Agustus 1997.



Di musim kelima episode tiga "The Crown," keluarga Al-Fayed ditanyai tentang latar belakang mereka saat mereka mengajukan tawaran untuk membeli Ritz di Paris. Keluarga kaya tersebut juga terkenal di seluruh Inggris karena membeli Harrods dan hubungan pribadi mereka yang dekat dengan Putri Diana.

Meskipun kaya dan terkenal, keluarga tersebut mengalami kesulitan untuk berintegrasi sepenuhnya ke dalam lapisan tertinggi masyarakat Inggris, keluarga kerajaan. Sebuah artikel tahun 1997 dari Washington Post mengatakan Mohamed Al-Fayed "diabaikan oleh para bangsawan berdarah biru."

Kekayaan Keluarga Dodi Al Fayed

Mohamed Al-Fayed, kepala keluarga memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar USD atau sekira Rp32 triliun pada April 2023, menurut Forbes. Contoh kekayaan keluarga tersebut, termasuk jam tangan mahal dan pesawat pribadi, digambarkan dalam "The Crown."

Sumber kekayaan keluarga tersebut telah dipertanyakan oleh Departemen Perdagangan dan Industri Inggris, yang menuduh mereka salah mengartikan informasi tentang "asal-usul, kekayaan, kepentingan bisnis, dan sumber daya mereka" saat mengambil alih Harrods, menurut New York Times.

Mohamed Al-Fayed lahir di Mesir saat negara itu masih menjadi bagian dari Kekaisaran Inggris, yang meninggalkan kesan kuat padanya saat masih kecil. Pasukan Inggris pertama kali menduduki Mesir pada 1882 dan bertahan hingga 1950-an ketika krisis Terusan Suez, yang ditunjukkan pada musim kedua "The Crown," menyebabkan pasukan mereka menarik kehadiran militer mereka.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More