Rencana Penyimpanan Abu Jenazah Barbie Hsu di Rumah Jadi Kontroversi, Disebut Egois

Sabtu, 08 Februari 2025 - 08:00 WIB
Rencana penyimpanan abu jenazah Barbie Hsu menuai kritik masyarakat dan netizen. Foto/dimsumdaily.hk
JAKARTA - Rencana penyimpanan abu jenazah Barbie Hsu menuai kritik masyarakat dan netizen. Pasalnya, pihak keluarga akan menyimpan abu sang artis di rumah dan tidak di tempat umum.

Rencana itu dinilai sebagai langkah egois dan memancing amarah masyarakat dan netizen. Dikutip Dimsumdaily.hk, netizen yang mengaku sebagai tetangga bintang Taiwan itu menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kemarahannya atas keputusan keluarga tersebut untuk menyimpan abu jenazah Barbie Hsu di rumah.



Netizen mengatakan rencana itu bukan hanya egois, juga mengabaikan ketidaknyamanan warga masyarakat. Postingan tersebut menyiratkan bahwa, jika keluarga benar-benar peduli pada saudari mereka, pihak keluarga harus mempertimbangkan untuk menguburkan abu jenazah yang layak.



“Untuk mendapatkan rasa hormat, seseorang harus terlebih dahulu menunjukkan rasa hormat! Almarhum berhak mendapatkan kedamaian. Jika Anda tinggal di vila pribadi, Anda dapat menyimpan banyak abu jenazah tanpa khawatir, tetapi mohon jangan mengorbankan kualitas hidup penghuni apartemen karena keegoisan Anda,” tulisnya.

Sebagai tanggapan, pengguna media sosial lain mempertanyakan klaim netizen tersebut sebagai tetangga, yang ditanggapi oleh netizen tersebut dengan tegas. Rencana penyimpanan abu pun menjadi kontroversi.

Mengingat perkembangan ini, perwakilan Dee Hsu mengklarifikasi bahwa keluarga bermaksud untuk melanjutkan dengan pemakaman pohon yang ramah lingkungan untuk abu Harbie Hsu, mengungkap alasan di balik keputusan ini.



Ditanya tentang metode pemakaman, Dee Hsu mengonfirmasi melalui agennya tentang pemakanan Barbie Hsu yang ramah lingkungan, di mana Barbie yang lahir dari alam akan kembali ke alam.

"Ya, kami sering membahas hidup dan mati selama pertemuan keluarga kami. Kakak perempuan saya menyatakan keinginan untuk pemakaman pohon yang ramah lingkungan, jadi saat ini kami sedang dalam proses mengajukan permohonan ini. Abunya untuk sementara disimpan di rumah kami yang hangat, dan setelah permohonan disetujui, kami akan mengembalikannya ke alam," ucap Dee Hsu.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More