Awas! 5 Hal Mengejutkan Ini Bisa Picu Serangan Jantung
Kamis, 24 September 2020 - 10:24 WIB
JAKARTA - Beberapa faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau henti jantung. Seperti halnya pola makan yang buruk dan kurang olahraga dapat merusak jantung. Tetapi, para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah kebiasaan atau sumber yang tampaknya tidak berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Menjelang Hari Jantung Sedunia yang diperingati tiap tanggal 29 September, sebaiknya Anda tahu beberapa hal yang dapat merusak jantung yang tidak disadari serta langkah-langkah cerdas untuk membantu tetap sehat dan bugar. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Times Now News pada Kamis (24/9).
1. Kemacetan Lalu Lintas
Para peneliti telah mengaitkan kemacetan lalu lintas dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan satu jam dalam kemacetan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Tingkat kebisingan yang tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
Solusinya, cobalah mendengarkan musik yang menenangkan untuk menghilangkan stres jika bepergian pada jam sibuk.
2. Kerja Shift
Peneliti memperingatkan kerja shift berdampak buruk pada ritme sirkadian tubuh atau jam internal. Ini bisa membahayakan jantung. Sebuah studi dari Western University di Kanada melaporkan bahwa bekerja di malam hari atau jam kerja yang tidak teratur meningkatkan risiko serangan jantung.
Solusinya, buatlah pilihan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, meskipun tidak dapat menghindari kerja shift. Pastikan Anda menemui dokter untuk pemeriksaan rutin.
3. Masalah Gigi
Menjelang Hari Jantung Sedunia yang diperingati tiap tanggal 29 September, sebaiknya Anda tahu beberapa hal yang dapat merusak jantung yang tidak disadari serta langkah-langkah cerdas untuk membantu tetap sehat dan bugar. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari laman Times Now News pada Kamis (24/9).
1. Kemacetan Lalu Lintas
Para peneliti telah mengaitkan kemacetan lalu lintas dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan satu jam dalam kemacetan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Tingkat kebisingan yang tinggi juga terkait dengan penyakit jantung.
Solusinya, cobalah mendengarkan musik yang menenangkan untuk menghilangkan stres jika bepergian pada jam sibuk.
2. Kerja Shift
Peneliti memperingatkan kerja shift berdampak buruk pada ritme sirkadian tubuh atau jam internal. Ini bisa membahayakan jantung. Sebuah studi dari Western University di Kanada melaporkan bahwa bekerja di malam hari atau jam kerja yang tidak teratur meningkatkan risiko serangan jantung.
Solusinya, buatlah pilihan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, meskipun tidak dapat menghindari kerja shift. Pastikan Anda menemui dokter untuk pemeriksaan rutin.
3. Masalah Gigi
Lihat Juga :
tulis komentar anda