Kembali Digelar, AMI 2020 Angkat Tema Musik Menyatukan Kita
Rabu, 21 Oktober 2020 - 17:31 WIB
JAKARTA - Sektor industri musik merupakan salah satu bidang yang turut terpukul akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun ini. Banyak konser musik yang terpaksa dibatalkan, sehingga tidak sedikit para musisi dan jajaran kru produksi yang terdampak banting setir untuk bisa tetap bertahan.
( )
Meksipun begitu, hal tersebut tidak mengurangi semangat solidaritas para musisi dalam membantu sesama. Pertunjukan musik secara virtual digelar dari rumah sekaligus menjadi ajang pengumpulan donasi. Donasi yang terkumpul disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak dan pengadaan APD para tenaga medis.
Sejumlah band besar dan penyanyi turut berkiprah dengan merilis karya yang kemudian dilelang yang hasilnya untuk membantu ekonomi kru produksi musik yang tidak bisa bekerja selama pandemi. Melalui musik, semua orang merasakan semangat baru untuk bisa bertahan dan berdaya bersama.
Di tengah kondisi tersebut, Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) kembali menghadirkan ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia melalui Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Seiring dengan usianya yang memasuki tahun ke-23 di 2020, YAMI berharap, eksistensi yayasan ini bisa terus memberikan kontribusi nyata kepada khasanah musik Indonesia.
( )
Dengan kondisi yang serba terbatas karena pandemi, YAMI tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Justru sekarang ini banyak karya baru lahir di situasi yang sulit. Ternyata daya kreativitas meningkat pada saat orang diminta untuk tinggal di rumah saja untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Kami sangat bersyukur bahwa pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Justru di tengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreativitas meningkat," Ketua Umum YAMI, Dwiki Dharmawan saat konferensi pers virtual, Rabu (21/10).
"Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi. Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," sambungnya.
( )
Meksipun begitu, hal tersebut tidak mengurangi semangat solidaritas para musisi dalam membantu sesama. Pertunjukan musik secara virtual digelar dari rumah sekaligus menjadi ajang pengumpulan donasi. Donasi yang terkumpul disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak dan pengadaan APD para tenaga medis.
Sejumlah band besar dan penyanyi turut berkiprah dengan merilis karya yang kemudian dilelang yang hasilnya untuk membantu ekonomi kru produksi musik yang tidak bisa bekerja selama pandemi. Melalui musik, semua orang merasakan semangat baru untuk bisa bertahan dan berdaya bersama.
Di tengah kondisi tersebut, Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) kembali menghadirkan ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia melalui Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Seiring dengan usianya yang memasuki tahun ke-23 di 2020, YAMI berharap, eksistensi yayasan ini bisa terus memberikan kontribusi nyata kepada khasanah musik Indonesia.
( )
Dengan kondisi yang serba terbatas karena pandemi, YAMI tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Justru sekarang ini banyak karya baru lahir di situasi yang sulit. Ternyata daya kreativitas meningkat pada saat orang diminta untuk tinggal di rumah saja untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Kami sangat bersyukur bahwa pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Justru di tengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreativitas meningkat," Ketua Umum YAMI, Dwiki Dharmawan saat konferensi pers virtual, Rabu (21/10).
"Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi. Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda