Tumor dan Penyumbatan Otak, Penyebab Meninggalnya Adi Kurdi
Jum'at, 08 Mei 2020 - 15:33 WIB
JAKARTA - Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti mengungkapkan penyebab meninggalnya sang suami tercinta. Saat dihubungi awak media, ia mengungkapkan terdapat tumor di otak sebelah kiri dan terdapat penyumbatan di otak Adi.
"Bapak ada tumor di otak sebelah kiri," ungkap Tuti, Jumat (8/5).
"Ini masih dipasang alat-alat bantu tapi otak bapak sudah tidak bisa connect lagi dengan alat-alat tersebut," sambungnya.
Menurut Tuti, Adi Kurdi sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) sejak 1 minggu lalu. Dia juga menegaskan suami tercintanya itu tidak menderita Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik dia dan keluarga di rumah negatif Covid-19.
"Satu minggu di RS PON dan bapak bukan Covid. Negatif Covid Corona. Kami ini serumah semua yang di sini negatif Covid Corona. Jadi jenazah seperti biasa," ujar Tuti.
Sebelum meninggal dunia, Adi dikabarkan sempat tidak bisa melihat. Hal ini diungkapkan oleh kerabat Adi, Harry Tjahyono.
Saat dihubungi awak media, Harry menjelaskan bahwa pemeran Abah di Keluarga Cemara itu mengidap glukoma. Kondisi ini membuat aktor senior tersebut mengalami masalah pada penglihatannya.
"Kalau sakitnya sih enggak, yang saya tahu dia kan glukoma. Penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta. Kemudian kemarin masih bikin Terimakasih Emak dan Abah," kata Harry, Jumat (8/5).
Setelah kondisi tersebut, Adi mengalami stroke. Penyumbatan otak pun diungkapkan Harry menjadi penyebab meninggalnya aktor kelahiran Pekalongan itu. Lebih lanjut, Harry mengatakan bahwa Adi tidak mengalami Covid-19.
"Habis itu sakit, kayak stroke. Penyumbatan otak atau semacamnya gitu, bukan Covid (penyebab meninggal)," kata Harry.
Adi Kurdi meninggal dunia hari ini, Jumat (8/5) pukul 11.30 WIB. Adi menghembuskan napas terakhirnya di usia 71 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta.
"Bapak ada tumor di otak sebelah kiri," ungkap Tuti, Jumat (8/5).
"Ini masih dipasang alat-alat bantu tapi otak bapak sudah tidak bisa connect lagi dengan alat-alat tersebut," sambungnya.
Menurut Tuti, Adi Kurdi sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) sejak 1 minggu lalu. Dia juga menegaskan suami tercintanya itu tidak menderita Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik dia dan keluarga di rumah negatif Covid-19.
"Satu minggu di RS PON dan bapak bukan Covid. Negatif Covid Corona. Kami ini serumah semua yang di sini negatif Covid Corona. Jadi jenazah seperti biasa," ujar Tuti.
Sebelum meninggal dunia, Adi dikabarkan sempat tidak bisa melihat. Hal ini diungkapkan oleh kerabat Adi, Harry Tjahyono.
Saat dihubungi awak media, Harry menjelaskan bahwa pemeran Abah di Keluarga Cemara itu mengidap glukoma. Kondisi ini membuat aktor senior tersebut mengalami masalah pada penglihatannya.
"Kalau sakitnya sih enggak, yang saya tahu dia kan glukoma. Penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta. Kemudian kemarin masih bikin Terimakasih Emak dan Abah," kata Harry, Jumat (8/5).
Setelah kondisi tersebut, Adi mengalami stroke. Penyumbatan otak pun diungkapkan Harry menjadi penyebab meninggalnya aktor kelahiran Pekalongan itu. Lebih lanjut, Harry mengatakan bahwa Adi tidak mengalami Covid-19.
"Habis itu sakit, kayak stroke. Penyumbatan otak atau semacamnya gitu, bukan Covid (penyebab meninggal)," kata Harry.
Adi Kurdi meninggal dunia hari ini, Jumat (8/5) pukul 11.30 WIB. Adi menghembuskan napas terakhirnya di usia 71 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta.
(alv)
tulis komentar anda