Ragu dengan Masa Depan Cintanya, Dian Fitrie Ciptakan Belahan Jiwa
Kamis, 16 April 2020 - 02:03 WIB
JAKARTA - Inspirasi untuk menciptakan sebuah karya bisa hadir dari mana saja, termasuk dari pengalaman pribadi. Hal ini sebagaimana yang dialami seorang penyanyi pendatang baru bernama Dian Fitrie ketika menciptakan single barunya berjudul Belahan Jiwa.
Dalam single tersebut, Dian menuangkan isi hatinya yang seluruhnya berdasarkan pengalaman pribadinya. Dian menciptakan lagu Belahan Jiwa saat suasana hatinya sedang bergejolak, menyusul ketidakyakinannya terhadap depan sebuah hubungan percintaan yang dijalaninya. "Lagu Belahan Jiwa ini ciptaan saya sendiri based on pengalaman pribadi," tegas Dian dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/4).
Menurut Dian, Belahan Jiwa berkisah soal hubungan percintaannya yang karena satu kondisi dirinya enggak yakin jika ke depannya hubungan tersebut bakal mulus berjalan atau tidak. "Walau sebenarnya itu cuma perasaanku aja. Akhirnya karena sedih banget makanya terciptalah lagu Belahan Jiwa ini," ucapnya.
Meski berstatus sebagai pendatang baru di dunia tarik suara Tanah Air, namun kemampuan Dian menulis dan merangkai kata dalam lagu patut diacungi jempol. Terlebih, Dian mempercayakan aransemen musiknya kepada musisi muda berbakat Yogi Febriyanto sebagai music director.
Berkat kemampuan yang dimilikinya itu, Dian mampu menghadirkan suasana emosional saat Belahan Jiwa diperdengarkan. Lagu ini tidak kalah dengan lagu-lagu mellow yang sudah populer di tengah masyarakat. "Aku memang suka menulis sambil menghayal sampai jadi lagu," akunya.
"Saat menulis lagu aku juga suka nyanyi improve gitu. Makanya setelah jadi lirik aku masukin nada, aku sambung-sambungin begitu seterusnya. Semuanya aku rekam sepotong-sepotong, sampai akhirnya jadi lagu. Gitu cara aku ngulik," terang wanita pecinta traveling ini.
Pada kesempatan yang sama, Yogi Febriyanto mengaku bahwa dirinya didelegasikan sepenuhnya oleh Dian untuk menggarap musiknya dengan sentuhan musik strings dan piano yang diharapkan bisa mengaduk emosi pendengar. "Dian kali pertama datang sama saya kasih lirik dan nada tanpa instrumen. Saya baca liriknya memang begitu emosional. Menjadi tanggung jawab saya untuk bisa meng-explore unsur musiknya," ungkap Yogi.
"Dian cuma pengin kalau di musiknya nanti ada unsur strings, piano dan drum yang dinamis. Lagu ini cukup bergejolak, jadi gimana caranya saya sebagai music director bisa menginterpretasikan musiknya supaya mellow-nya dapat, ballad-nya dapat, mendayu-dayunya juga dapat," katanya lagi.
Diproduksi Bittersweet Production, lagu yang proses penggarapannya memakan waktu hingga dua minggu itu sudah bisa dinikmati melalui berbagai digital platform seperti Apple Music, Amazon, Spotify, Jook, Youtube Music.
Dalam single tersebut, Dian menuangkan isi hatinya yang seluruhnya berdasarkan pengalaman pribadinya. Dian menciptakan lagu Belahan Jiwa saat suasana hatinya sedang bergejolak, menyusul ketidakyakinannya terhadap depan sebuah hubungan percintaan yang dijalaninya. "Lagu Belahan Jiwa ini ciptaan saya sendiri based on pengalaman pribadi," tegas Dian dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/4).
Menurut Dian, Belahan Jiwa berkisah soal hubungan percintaannya yang karena satu kondisi dirinya enggak yakin jika ke depannya hubungan tersebut bakal mulus berjalan atau tidak. "Walau sebenarnya itu cuma perasaanku aja. Akhirnya karena sedih banget makanya terciptalah lagu Belahan Jiwa ini," ucapnya.
Meski berstatus sebagai pendatang baru di dunia tarik suara Tanah Air, namun kemampuan Dian menulis dan merangkai kata dalam lagu patut diacungi jempol. Terlebih, Dian mempercayakan aransemen musiknya kepada musisi muda berbakat Yogi Febriyanto sebagai music director.
Berkat kemampuan yang dimilikinya itu, Dian mampu menghadirkan suasana emosional saat Belahan Jiwa diperdengarkan. Lagu ini tidak kalah dengan lagu-lagu mellow yang sudah populer di tengah masyarakat. "Aku memang suka menulis sambil menghayal sampai jadi lagu," akunya.
"Saat menulis lagu aku juga suka nyanyi improve gitu. Makanya setelah jadi lirik aku masukin nada, aku sambung-sambungin begitu seterusnya. Semuanya aku rekam sepotong-sepotong, sampai akhirnya jadi lagu. Gitu cara aku ngulik," terang wanita pecinta traveling ini.
Pada kesempatan yang sama, Yogi Febriyanto mengaku bahwa dirinya didelegasikan sepenuhnya oleh Dian untuk menggarap musiknya dengan sentuhan musik strings dan piano yang diharapkan bisa mengaduk emosi pendengar. "Dian kali pertama datang sama saya kasih lirik dan nada tanpa instrumen. Saya baca liriknya memang begitu emosional. Menjadi tanggung jawab saya untuk bisa meng-explore unsur musiknya," ungkap Yogi.
"Dian cuma pengin kalau di musiknya nanti ada unsur strings, piano dan drum yang dinamis. Lagu ini cukup bergejolak, jadi gimana caranya saya sebagai music director bisa menginterpretasikan musiknya supaya mellow-nya dapat, ballad-nya dapat, mendayu-dayunya juga dapat," katanya lagi.
Diproduksi Bittersweet Production, lagu yang proses penggarapannya memakan waktu hingga dua minggu itu sudah bisa dinikmati melalui berbagai digital platform seperti Apple Music, Amazon, Spotify, Jook, Youtube Music.
(nug)
tulis komentar anda