KJRI Chicago Sajikan Sendratari Ramayana di Forum Tahunan IRC
Senin, 09 November 2020 - 00:12 WIB
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago berkolaborasi dengan International Ramayana Institute of North America (IRINA) pada 7 November 2020 melakukan promosi budaya . Dalam promosi budaya tersebut dihadirkan penampilan sendratari Ramayana yang dibawakan kelompok tari KJRI yang beranggotakan staf dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Chicago.
(
)
Penampilan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara IRINA 4th International Ramayana Conference (IRC), sebuah forum dialog tahunan yang menghadirkan para pemangku budaya dari tiga negara, yakni Indonesia, India dan Thailand. Mereka terdiri atas para pengamat, ilmuwan, artis, dan pelaku budaya terkait lainnya. Untuk kali pertama kegiatan IRC ini dilakukan dengan metode daring (online) dikarenakan masih merebaknya pandemi Covid-19.
Mengawali acara, Presiden Komite Eksekutif IRINA, Martino Tangkar, yang juga merupakan tokoh diaspora Indonesia di AS, mengatakan bahwa penyelenggaraan IRC kali ini bersamaan dengan peringatan 20 tahun kerja sama promosi budaya antara masyarakat Indonesia, India dan Thailand di AS.
Melalui IRINA secara berkesinambungan mengusung cerita Ramayana sebagai tema sentral karena pengaruhnya yang kuat dalam warisan budaya dan masyarakat di ketiga negara. "Kebersamaan yang telah terjalin selama ini semakin memperkuat hubungan antar-masyarakat ketiga negara, tidak terbatas dalam bidang budaya, namun juga telah menyentuh aspek hubungan di bidang-bidang yang lebih luas," kata Martino dalam siaran persnya, Minggu (8/11).
Konsul Jenderal RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas semangat IRINA untuk terus mendorong terjalinnya dialog diantara komunitas pelaku budaya, pengkaji dan pemerhati cerita Ramayana, tidak saja di AS namun juga di belahan dunia lainnya.
"Cerita Ramayana tidak hanya berperan penting sebagai bagian dari warisan budaya yang tersebar di seantero dunia, namun juga mampu mengusung nilai-nilai luhur ke dalam kehidupan masyarakat modern," ucap Konjen Meri.
Lebih lanjut, Konjen Meri juga mengajak para peserta konferensi untuk berkunjung ke Indonesia setelah pandemi berlalu, khususnya ke Candi Prambanan di Jawa Tengah, untuk menyaksikan secara langsung sendratari Ramayana yang sejak 1961 ditampilkan di teater udara terbuka pelataran candi.
(
Baca Juga
Penampilan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara IRINA 4th International Ramayana Conference (IRC), sebuah forum dialog tahunan yang menghadirkan para pemangku budaya dari tiga negara, yakni Indonesia, India dan Thailand. Mereka terdiri atas para pengamat, ilmuwan, artis, dan pelaku budaya terkait lainnya. Untuk kali pertama kegiatan IRC ini dilakukan dengan metode daring (online) dikarenakan masih merebaknya pandemi Covid-19.
Mengawali acara, Presiden Komite Eksekutif IRINA, Martino Tangkar, yang juga merupakan tokoh diaspora Indonesia di AS, mengatakan bahwa penyelenggaraan IRC kali ini bersamaan dengan peringatan 20 tahun kerja sama promosi budaya antara masyarakat Indonesia, India dan Thailand di AS.
Melalui IRINA secara berkesinambungan mengusung cerita Ramayana sebagai tema sentral karena pengaruhnya yang kuat dalam warisan budaya dan masyarakat di ketiga negara. "Kebersamaan yang telah terjalin selama ini semakin memperkuat hubungan antar-masyarakat ketiga negara, tidak terbatas dalam bidang budaya, namun juga telah menyentuh aspek hubungan di bidang-bidang yang lebih luas," kata Martino dalam siaran persnya, Minggu (8/11).
Konsul Jenderal RI Chicago, Meri Binsar Simorangkir dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas semangat IRINA untuk terus mendorong terjalinnya dialog diantara komunitas pelaku budaya, pengkaji dan pemerhati cerita Ramayana, tidak saja di AS namun juga di belahan dunia lainnya.
"Cerita Ramayana tidak hanya berperan penting sebagai bagian dari warisan budaya yang tersebar di seantero dunia, namun juga mampu mengusung nilai-nilai luhur ke dalam kehidupan masyarakat modern," ucap Konjen Meri.
Lebih lanjut, Konjen Meri juga mengajak para peserta konferensi untuk berkunjung ke Indonesia setelah pandemi berlalu, khususnya ke Candi Prambanan di Jawa Tengah, untuk menyaksikan secara langsung sendratari Ramayana yang sejak 1961 ditampilkan di teater udara terbuka pelataran candi.
tulis komentar anda