Feses Berwarna Gelap Bisa Jadi Pertanda Sakit Maag Parah
Rabu, 11 November 2020 - 05:25 WIB
JAKARTA - Sakit maag adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung . Kondisi tersebut bisa meninggalkan sensasi terbakar yang bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman. Seringkali orang tidak menyadari bahwa mereka menderita maag dan menganggap gejalanya hanya mulas yang pada akhirnya akan hilang.
( )
Akan tetapi, feses atau kotoran yang berwarna gelap dapat mengindikasikan bahwa Anda berisiko mengalami sakit maag. Pendarahan di bagian atas sistem pencernaan dapat menyebabkan feses berwarna hitam dan lengket.
Bisul atau bentuk iritasi lain di kerongkongan atau lambung yang dikenal sebagai gastritis dapat menyebabkan pendarahan. Saat darah bercampur dengan cairan pencernaan, terlihat seperti tar.
Jika ulkus terbentuk di perut seseorang, dapat menyebabkan pendarahan yang membuat tinja menjadi hitam dan lengket. Medical News Today menyebutkan, penggunaan beberapa obat jangka panjang, seperti ibuprofen dan aspirin dapat menyebabkan sakit maag. "Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya," tegas situs tersebut seperti dilansir dari Daily Express, Selasa (10/11).
Adapun gejala lain dari sakit maag meliputi nyeri di perut, penurunan berat badan, tidak mau makan karena sakit, mual atau muntah, kembung, merasa mudah kenyang. Kemudian bersendawa, mulas yang merupakan sensasi terbakar di dada, nyeri yang mungkin membaik saat Anda makan, minum, atau mengonsumsi antasida, anemia yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat.
Dengan pengobatan, kebanyakan sakit maag akan sembuh dalam satu atau dua bulan. Perawatan yang direkomendasikan akan tergantung pada apa yang menyebabkan maag.
(Baca juga: Konsumsi Herbal Jenis Ini Diyakini Bisa Tambah Daya Tahan Tubuh saat Pandemi )
Kebanyakan orang akan diberi resep obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung mereka dan memungkinkan maag sembuh secara alami.
( )
Akan tetapi, feses atau kotoran yang berwarna gelap dapat mengindikasikan bahwa Anda berisiko mengalami sakit maag. Pendarahan di bagian atas sistem pencernaan dapat menyebabkan feses berwarna hitam dan lengket.
Bisul atau bentuk iritasi lain di kerongkongan atau lambung yang dikenal sebagai gastritis dapat menyebabkan pendarahan. Saat darah bercampur dengan cairan pencernaan, terlihat seperti tar.
Jika ulkus terbentuk di perut seseorang, dapat menyebabkan pendarahan yang membuat tinja menjadi hitam dan lengket. Medical News Today menyebutkan, penggunaan beberapa obat jangka panjang, seperti ibuprofen dan aspirin dapat menyebabkan sakit maag. "Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya," tegas situs tersebut seperti dilansir dari Daily Express, Selasa (10/11).
Adapun gejala lain dari sakit maag meliputi nyeri di perut, penurunan berat badan, tidak mau makan karena sakit, mual atau muntah, kembung, merasa mudah kenyang. Kemudian bersendawa, mulas yang merupakan sensasi terbakar di dada, nyeri yang mungkin membaik saat Anda makan, minum, atau mengonsumsi antasida, anemia yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat.
Dengan pengobatan, kebanyakan sakit maag akan sembuh dalam satu atau dua bulan. Perawatan yang direkomendasikan akan tergantung pada apa yang menyebabkan maag.
(Baca juga: Konsumsi Herbal Jenis Ini Diyakini Bisa Tambah Daya Tahan Tubuh saat Pandemi )
Kebanyakan orang akan diberi resep obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung mereka dan memungkinkan maag sembuh secara alami.
(nug)
tulis komentar anda