Ditetapkan Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas, Mandalika Gelar Kompetisi Surfing
Minggu, 13 Desember 2020 - 12:40 WIB
JAKARTA - Sebagai salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah, kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, ikut terdampak akibat pandemi virus Corona Covigd19. Walaupun pembangunan sirkuit Mandalika untuk penyelenggaraan Moto GP 2021 tetap berjalan, namun kegiatan kepariwisataan baik, itu perjalanan wisata dan perhotelan nyaris terhenti.
Untuk itu Mandalika Hotels Association (MHA) mengadakan kegiatan kompetisi surfing berskala internasional bertajuk MHA Open 2020 Surfing Competition, yang bertujuan mengembalikan kepercayaan masyarakat agar datang berwisata ke kawasan Mandalika sekaligus meningkatkan kembali perekonomian di kawasan ini.
MHA Open 2020 Surfing Competition sendiri akan digelar pada 16-18 Desember 2020 di Pantai Seger, Kawasan KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Adella Raung, menjelaskan bahwa wisatawan peselancar atau surfer cenderung mencari destinasi wisata yang sepi dan memiliki length of stay yang panjang, Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada nilai kualitas wisatawan dibandingkan kuantitasnya.
“Dengan adanya kegiatan kompetisi surfing memberikan efek domino bagi perekonomian masyarakat Lombok. Juga sebagai bukti bahwa sebagai destinasi wisata, Mandalika telah siap mengadakan kegiatan berskala nasional dan internasional walaupun pandemi masih berlangsung,” ucap Adella dalam Konferensi Pers online MHA Open 2020 Surfing Competition, Sabtu (12/12).
MHA Open 2020 Surfing Competition ini akan diikuti oleh 170 peselancar dari berbagai daerah selain NTB, seperti Mentawai, Nias, Bali, Kupang, Jawa Barat, dan peserta asing (WNA) yang tinggal di Indonesia, yaitu dari Australia, USA, Russia, dan Afrika selatan.
Panitia juga menerapkan protokol kesehatan bagi peserta selama di darat dan telah mengikuti rapid test sebelum kegiatan. “ Kegiatan ini juga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berkunjung ke Mandalika dengan protokol kesehatan,” ungkap Adella.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB, Lalu M. Faozal berharap kegiatan ini diadakan secara berkelanjutan. “Dengan event yang sustainable, kita akan dapat meraih kepercayaan pasar wisatawan, sehingga kita dapat merasakan dampaknya langsung dalam peningkatan pariwisata di NTB,” ucap Faozal.
Ia berharap dalam kegiatan MHA Open 2020 Surfing Competition akan mendatangkan banyak wisatawan lokal, Nusantara maupun mancanegara, ditambah dengan adanya kegiatan bazar akan semakin menggeliatkan para pelaku UMKM di Lombok Tengah.
Untuk itu Mandalika Hotels Association (MHA) mengadakan kegiatan kompetisi surfing berskala internasional bertajuk MHA Open 2020 Surfing Competition, yang bertujuan mengembalikan kepercayaan masyarakat agar datang berwisata ke kawasan Mandalika sekaligus meningkatkan kembali perekonomian di kawasan ini.
MHA Open 2020 Surfing Competition sendiri akan digelar pada 16-18 Desember 2020 di Pantai Seger, Kawasan KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Adella Raung, menjelaskan bahwa wisatawan peselancar atau surfer cenderung mencari destinasi wisata yang sepi dan memiliki length of stay yang panjang, Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada nilai kualitas wisatawan dibandingkan kuantitasnya.
“Dengan adanya kegiatan kompetisi surfing memberikan efek domino bagi perekonomian masyarakat Lombok. Juga sebagai bukti bahwa sebagai destinasi wisata, Mandalika telah siap mengadakan kegiatan berskala nasional dan internasional walaupun pandemi masih berlangsung,” ucap Adella dalam Konferensi Pers online MHA Open 2020 Surfing Competition, Sabtu (12/12).
MHA Open 2020 Surfing Competition ini akan diikuti oleh 170 peselancar dari berbagai daerah selain NTB, seperti Mentawai, Nias, Bali, Kupang, Jawa Barat, dan peserta asing (WNA) yang tinggal di Indonesia, yaitu dari Australia, USA, Russia, dan Afrika selatan.
Panitia juga menerapkan protokol kesehatan bagi peserta selama di darat dan telah mengikuti rapid test sebelum kegiatan. “ Kegiatan ini juga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berkunjung ke Mandalika dengan protokol kesehatan,” ungkap Adella.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB, Lalu M. Faozal berharap kegiatan ini diadakan secara berkelanjutan. “Dengan event yang sustainable, kita akan dapat meraih kepercayaan pasar wisatawan, sehingga kita dapat merasakan dampaknya langsung dalam peningkatan pariwisata di NTB,” ucap Faozal.
Ia berharap dalam kegiatan MHA Open 2020 Surfing Competition akan mendatangkan banyak wisatawan lokal, Nusantara maupun mancanegara, ditambah dengan adanya kegiatan bazar akan semakin menggeliatkan para pelaku UMKM di Lombok Tengah.
(wur)
tulis komentar anda