Modifikasi Gaya Hidup Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara
Rabu, 13 Mei 2020 - 20:32 WIB
JAKARTA - Kanker payudara saat ini menduduki peringkat satu kasus kejadian kanker pada wanita. Penelitian dari Globocan tahun 2018 menunjukkan, ada 162.468 kasus baru kanker payudara pada tahun tersebut.
Di seluruh dunia, kanker payudara adalah kanker paling umum yang menyerang wanita dengan lebih dari dua juta kasus baru setiap tahun. Namun, saat ini tingkat kelangsungan hidup pasien juga meningkat seiring dengan karakteristik penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati.
Mengingat adanya perubahan pola gaya hidup di dunia dewasa ini, jumlah wanita yang terkena kasus kanker payudara meningkat secara konsisten dan banyak menyerang kaum hawa pada kelompok usia 30-60 tahun. Peningkatan kasus tersebut umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, menstruasi dini, terlambat memiliki anak, atau tidak menyusui. (Baca Juga: 6 Gaya Hidup untuk Hidup Lebih Sehat)
Sangat penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala-gejala awal yang dicurigai sebagai kanker payudara. Bisa dengan melihat perubahan signifikan dalam bentuk dan ukuran payudara, adanya ruam, puting susu yang berkerak, atau terjadi perubahan kulit. Selain itu, adanya benjolan keras tanpa rasa sakit di payudara atau di area ketiak bisa juga menjadi tanda awal yang perlu diwaspadai oleh setiap wanita.
Dikutip dari laman Boldsky, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kanker payudara, di antaranya sebagai berikut.
1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertahankan berat badan yang sehat, risiko kanker akan jauh lebih rendah sehingga sangat disarankan untuk makan makanan seimbang dan menerapkan gaya hidup aktif secara fisik untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih.
2. Pemeriksaan Payudara Sendiri
Terlepas dari pemeriksaan kesehatan rutin seperti pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan lain, semua wanita sangat disarankan untuk memeriksa payudara sendiri di rumah setidaknya sebulan sekali.
Di seluruh dunia, kanker payudara adalah kanker paling umum yang menyerang wanita dengan lebih dari dua juta kasus baru setiap tahun. Namun, saat ini tingkat kelangsungan hidup pasien juga meningkat seiring dengan karakteristik penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan diobati.
Mengingat adanya perubahan pola gaya hidup di dunia dewasa ini, jumlah wanita yang terkena kasus kanker payudara meningkat secara konsisten dan banyak menyerang kaum hawa pada kelompok usia 30-60 tahun. Peningkatan kasus tersebut umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, menstruasi dini, terlambat memiliki anak, atau tidak menyusui. (Baca Juga: 6 Gaya Hidup untuk Hidup Lebih Sehat)
Sangat penting bagi setiap wanita untuk mengenali gejala-gejala awal yang dicurigai sebagai kanker payudara. Bisa dengan melihat perubahan signifikan dalam bentuk dan ukuran payudara, adanya ruam, puting susu yang berkerak, atau terjadi perubahan kulit. Selain itu, adanya benjolan keras tanpa rasa sakit di payudara atau di area ketiak bisa juga menjadi tanda awal yang perlu diwaspadai oleh setiap wanita.
Dikutip dari laman Boldsky, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kanker payudara, di antaranya sebagai berikut.
1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertahankan berat badan yang sehat, risiko kanker akan jauh lebih rendah sehingga sangat disarankan untuk makan makanan seimbang dan menerapkan gaya hidup aktif secara fisik untuk menghindari kenaikan berat badan berlebih.
2. Pemeriksaan Payudara Sendiri
Terlepas dari pemeriksaan kesehatan rutin seperti pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan lain, semua wanita sangat disarankan untuk memeriksa payudara sendiri di rumah setidaknya sebulan sekali.
Lihat Juga :
tulis komentar anda