Tekan Kasus DBD di Bali, Enesis Group Salurkan Bantuan
Selasa, 22 Desember 2020 - 19:12 WIB
JAKARTA - Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Meskipun begitu, di tengah pandemi ini, masyarakat Indonesia juga mesti waspada dengan demam berdarah dengue (DBD) , terlebih musim penghujan sudah mulai tiba.
( )
Sejak Januari 2020 hingga 17 Desember 2020 tercatat 98.109 kasus DBD. Buleleng, Kota Bandung, Badung, Sikka dan Gianyar menjadi 5 Kabupaten/Kota dengan kasus tertinggi di Indonesia. Dilihat dari data tersebut, pencegahan dan penanggulangan pandemiCovid-19dan DBD menjadi salah satu perhatian, khususnya di Provinsi Bali.
Enesis Group melalui Yayasan Enesis Indonesia (YEI) tergerak untuk memberikan bantuan berupa Soffel Anti Nyamuk untuk perlindungan DBD, serta Amunizer Vit C 1000mg, Antis Hand Sanitizer, Kispray Anti Kuman dan Plossa Minyak Aromaterapi Eukaliptus untuk perlindungan dari virus corona. Semua bantuan itu disalurkan kepada masyarakat Provinsi Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Bali.
Secara simbolis bantuan diserahkan Ketua Yayasan Enesis Indonesia, Elkana Lewerissa dan RSM Bali Nusra Enesis Group, Doddy Kurniawan kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP., M.si. Selain menyerahkan bantuan, YEI juga mengajak untuk ikut dalam uji ampuh nyamuk sebagai edukasi terkait pencegahan DBD melalui 3M Plus yakni Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan Menggunakan lotion anti nyamuk.
"Saya mewakili Bapak Gubernur selaku Ketua Satgas dan Bapak Sekretaris Daerah sebagai Ketua Harian, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Yayasan Enesis Indonesia, Satgas meyakini bahwa didalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19 tidak bisa melakukan sendiri, perlu peran aktif semua pihak, seperti yang dilakukan Yayasan Enesis Indonesia ini," ucap I Made Rentin saat penyerahan simbolis di Gedung BPBD Bali.
"Melalui bantuan ini kami juga diingatkan bahwa di tengah berkonsentrasi penuh terhadap Covid-19, kita tidak boleh lengah terhadap potensi bencana lain yaitu DBD. Saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, menerima dengan baik bantuan yang diberikan dan akan kami distribusikan kepada masyarakat. Kita juga berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga aktivitas kembali normal, terutama Bali yang menggantungkan kehidupannya dari sektor pariwisata," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12), Elkana mengatakan jika kita harus memperhatikan DBD yang biasanya kasusnya meningkat di akhir bulan seperti ini dan peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat Indonesia mencegah wabah DBD di tengah masa pandemi.
"Kita melihat bahwa 3 kabupaten di Bali masuk dalam 5 kota/kabupaten dengan kasus tertinggi, saat ini kita sudah sangat berjuang melawan Covid-19 tapi jangan sampai lupa akan DBD, maka kita mau memberikan bantuan tidak hanya untuk Covid-19 tapi juga untuk menekan angka DBD," kata Elkana.
(Baca juga: Lagi Mudah Tersinggung? Waspada, Bisa Jadi Ini Tanda Kadar Gula Darah Anda Tinggi )
Selain Provinsi Bali, sebelumnya YEI juga memberikan bantuan kepada RSUD Wangaya dan bantuan pencegahan Covid-19 dan DBD kepada Provinsi Jawa Barat. Selain itu, sejak awal pandemi, Enesis Group berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan beragam bantuan.
( )
Sejak Januari 2020 hingga 17 Desember 2020 tercatat 98.109 kasus DBD. Buleleng, Kota Bandung, Badung, Sikka dan Gianyar menjadi 5 Kabupaten/Kota dengan kasus tertinggi di Indonesia. Dilihat dari data tersebut, pencegahan dan penanggulangan pandemiCovid-19dan DBD menjadi salah satu perhatian, khususnya di Provinsi Bali.
Enesis Group melalui Yayasan Enesis Indonesia (YEI) tergerak untuk memberikan bantuan berupa Soffel Anti Nyamuk untuk perlindungan DBD, serta Amunizer Vit C 1000mg, Antis Hand Sanitizer, Kispray Anti Kuman dan Plossa Minyak Aromaterapi Eukaliptus untuk perlindungan dari virus corona. Semua bantuan itu disalurkan kepada masyarakat Provinsi Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Bali.
Secara simbolis bantuan diserahkan Ketua Yayasan Enesis Indonesia, Elkana Lewerissa dan RSM Bali Nusra Enesis Group, Doddy Kurniawan kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP., M.si. Selain menyerahkan bantuan, YEI juga mengajak untuk ikut dalam uji ampuh nyamuk sebagai edukasi terkait pencegahan DBD melalui 3M Plus yakni Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan Menggunakan lotion anti nyamuk.
"Saya mewakili Bapak Gubernur selaku Ketua Satgas dan Bapak Sekretaris Daerah sebagai Ketua Harian, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Yayasan Enesis Indonesia, Satgas meyakini bahwa didalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19 tidak bisa melakukan sendiri, perlu peran aktif semua pihak, seperti yang dilakukan Yayasan Enesis Indonesia ini," ucap I Made Rentin saat penyerahan simbolis di Gedung BPBD Bali.
"Melalui bantuan ini kami juga diingatkan bahwa di tengah berkonsentrasi penuh terhadap Covid-19, kita tidak boleh lengah terhadap potensi bencana lain yaitu DBD. Saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, menerima dengan baik bantuan yang diberikan dan akan kami distribusikan kepada masyarakat. Kita juga berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga aktivitas kembali normal, terutama Bali yang menggantungkan kehidupannya dari sektor pariwisata," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12), Elkana mengatakan jika kita harus memperhatikan DBD yang biasanya kasusnya meningkat di akhir bulan seperti ini dan peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat Indonesia mencegah wabah DBD di tengah masa pandemi.
"Kita melihat bahwa 3 kabupaten di Bali masuk dalam 5 kota/kabupaten dengan kasus tertinggi, saat ini kita sudah sangat berjuang melawan Covid-19 tapi jangan sampai lupa akan DBD, maka kita mau memberikan bantuan tidak hanya untuk Covid-19 tapi juga untuk menekan angka DBD," kata Elkana.
(Baca juga: Lagi Mudah Tersinggung? Waspada, Bisa Jadi Ini Tanda Kadar Gula Darah Anda Tinggi )
Selain Provinsi Bali, sebelumnya YEI juga memberikan bantuan kepada RSUD Wangaya dan bantuan pencegahan Covid-19 dan DBD kepada Provinsi Jawa Barat. Selain itu, sejak awal pandemi, Enesis Group berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan beragam bantuan.
(nug)
tulis komentar anda