5 Kutipan Bahasa Jawa Favorit dari Film Sobat Ambyar
Rabu, 20 Januari 2021 - 20:39 WIB
JAKARTA - Sebuah kutipan, baik itu dari film maupun buku, biasanya dapat menjadi sumber hiburan dan motivasi agar kita bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi. Dengan tayangnya film mendiang Didi Kempot berjudul Sobat Ambyar di Netflix, kini saatnya melihat kutipan-kutipan bahasa Jawa yang mungkin dapat menjadi favorit Anda yang baru.
Diproduseri dan dibintangi oleh mendiang Didi Kempot, film yang tayang perdana pada 14 Januari 2021 ini menyuguhkan kisah cinta, canda tawa, patah hati, dan persahabatan yang terinspirasi dan diiringi oleh lagu-lagu campursari sang maestro yang populer.
Sombat Ambyar menceritakan sosok pria sederhana bernama Jatmiko (Bhisma Mulia) yang menghadapi pasang-surut percintaan ketika bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Saras (Denira Wiguna). Selain dua artis muda berbakat Bhisma Mulia dan Denira Wiguna, film ini juga turut menampilkan Erick Estrada, Mo Sidik, Asri Welas, serta pendatang baru di industri film Indonesia, Fransisca Saraswati Puspa Dewi (Sisca JKT48).
Disutradarai oleh Charles Gozali dan Bagus Bramanti, Sobat Ambyar merupakan persembahan terakhir penyanyi dengan sebutan Godfather of Broken Heart ini kepada para penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Sobat Ambyar. Berikut lima kutipan bahasa Jawa favorit dari film Sobat Ambyar.
1. Merga energimu positif, makane alam semesta mendukung
Karakter Kopet (Erick Estrada) pasti sudah tak asing lagi bagi yang telah menyaksikan Sobat Ambyar. Dengan sifatnya yang jenaka, Kopet kerap melontarkan kata-kata yang tak hanya menghibur namun juga penuh makna. Salah satu ucapannya yang paling terkenang adalah “Merga energimu positif, makane alam semesta mendukung”. Kalimat ini mengandung arti bahwa selama kita bisa berpikir positif, pasti selalu ada jalan untuk mencapai yang kita mau.
2. Nek su’udzon terus, kapan kowe duwe bojo?
Celetukan Kopet lainnya yang mengena di hati adalah “Nek su’udzon terus, kapan kowe duwe bojo?”. Hal ini disampaikannya kepada Jatmiko (Bhisma Mulia) yang masih malu-malu untuk berkenalan dengan Saras (Denira Wiraguna). Pada intinya, pikiran negatif akan membuat seseorang sulit berjodoh. Lebih baik melakukan sesuatu dan gagal dibandingkan tidak melakukan sesuatu tetapi kehilangan kesempatan.
Diproduseri dan dibintangi oleh mendiang Didi Kempot, film yang tayang perdana pada 14 Januari 2021 ini menyuguhkan kisah cinta, canda tawa, patah hati, dan persahabatan yang terinspirasi dan diiringi oleh lagu-lagu campursari sang maestro yang populer.
Sombat Ambyar menceritakan sosok pria sederhana bernama Jatmiko (Bhisma Mulia) yang menghadapi pasang-surut percintaan ketika bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Saras (Denira Wiguna). Selain dua artis muda berbakat Bhisma Mulia dan Denira Wiguna, film ini juga turut menampilkan Erick Estrada, Mo Sidik, Asri Welas, serta pendatang baru di industri film Indonesia, Fransisca Saraswati Puspa Dewi (Sisca JKT48).
Disutradarai oleh Charles Gozali dan Bagus Bramanti, Sobat Ambyar merupakan persembahan terakhir penyanyi dengan sebutan Godfather of Broken Heart ini kepada para penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Sobat Ambyar. Berikut lima kutipan bahasa Jawa favorit dari film Sobat Ambyar.
1. Merga energimu positif, makane alam semesta mendukung
Karakter Kopet (Erick Estrada) pasti sudah tak asing lagi bagi yang telah menyaksikan Sobat Ambyar. Dengan sifatnya yang jenaka, Kopet kerap melontarkan kata-kata yang tak hanya menghibur namun juga penuh makna. Salah satu ucapannya yang paling terkenang adalah “Merga energimu positif, makane alam semesta mendukung”. Kalimat ini mengandung arti bahwa selama kita bisa berpikir positif, pasti selalu ada jalan untuk mencapai yang kita mau.
2. Nek su’udzon terus, kapan kowe duwe bojo?
Celetukan Kopet lainnya yang mengena di hati adalah “Nek su’udzon terus, kapan kowe duwe bojo?”. Hal ini disampaikannya kepada Jatmiko (Bhisma Mulia) yang masih malu-malu untuk berkenalan dengan Saras (Denira Wiraguna). Pada intinya, pikiran negatif akan membuat seseorang sulit berjodoh. Lebih baik melakukan sesuatu dan gagal dibandingkan tidak melakukan sesuatu tetapi kehilangan kesempatan.
tulis komentar anda