Sustainability Program, Kisaku Olah Ampas Kopi Jadi Sabun Batangan
Jum'at, 22 Januari 2021 - 12:02 WIB
JAKARTA - Dalam rangka Sustainability Program yang diperkenalkan pada akhir tahun lalu, Kisaku berkolaborasi bersama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal MIJI, agar dapat mengolah ampas kopi yang dihasilkan dari tiap gerai untuk menghasilkan sabun batangan. Saat ini sabun batangan telah dijual secara eksklusif sebagai bagian dari parsel Imlek, dan bisa dibeli di seluruh gerai Kisaku.
Ampas kopi memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan ampas kopi dari minuman kopi rumahan yang diambil dari dalam cangkir pengguna, ampas kopi yang akan diolah secara lebih lanjut ini didapat dengan cara yang berbeda. Di Kisaku sendiri, ampas kopi yang diolah menjadi sabun batangan diambil dari sisa kopi di dalam mesin pembuat kopi. Sehingga ampas kopi yang dimanfaatkan ulang masih bersih, dan memiliki kualitas bagus untuk diolah kembali.
Co-founder & Operational Director Kisaku, Lionel Hanjaya Tirta memaparkan bahwa selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja. Padahal sisa produk tersebut masih memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi manusia dan juga tumbuhan.
"Sejalan dengan Sustainability Program yang kami perkenalkan pada bulan September 2020 silam, maka kami memutuskan untuk memanfaatkan ulang ampas kopi tersebut dengan bekerjasama bersama MIJI, agar kandungan kebaikan yang ada masih bisa kita manfaatkan kembali," jelas Lionel melalui siaran resminya, Kamis (21/1).
"MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
Sebagai bagian dari Sustainability Program yang telah berjalan selama empat bulan tersebut, Kisaku menghapus penggunaan plastik sekali pakai, memberikan diskon 10% bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri, memperkenalkan penggunaan tutup gelas tanpa sedotan, serta memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.
"Kami selalu berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang telah kami hasilkan. Agar secara berkala kami bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang," kata Lionel.
Selain meluncurkan inisiatif terbaru dalam pemanfaatan ulang ampas kopi, pada kesempatan yang sama Kisaku juga memperkenalkan produk drip bag coffee berisi kopi Arabika racikan KISAKU (50% Aceh Gayo dan 50% Flores Bajawa).
Baca Juga
Ampas kopi memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan ampas kopi dari minuman kopi rumahan yang diambil dari dalam cangkir pengguna, ampas kopi yang akan diolah secara lebih lanjut ini didapat dengan cara yang berbeda. Di Kisaku sendiri, ampas kopi yang diolah menjadi sabun batangan diambil dari sisa kopi di dalam mesin pembuat kopi. Sehingga ampas kopi yang dimanfaatkan ulang masih bersih, dan memiliki kualitas bagus untuk diolah kembali.
Co-founder & Operational Director Kisaku, Lionel Hanjaya Tirta memaparkan bahwa selama ini mayoritas kedai kopi membuang ampas kopi begitu saja. Padahal sisa produk tersebut masih memiliki banyak kandungan seperti kafein, antioksidan, dan juga keasaman yang bermanfaat bagi manusia dan juga tumbuhan.
"Sejalan dengan Sustainability Program yang kami perkenalkan pada bulan September 2020 silam, maka kami memutuskan untuk memanfaatkan ulang ampas kopi tersebut dengan bekerjasama bersama MIJI, agar kandungan kebaikan yang ada masih bisa kita manfaatkan kembali," jelas Lionel melalui siaran resminya, Kamis (21/1).
"MIJI juga kami pilih sebagai partner karena kami memiliki fokus sama dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menghadirkan produk berkualitas berbahan baku premium bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
Sebagai bagian dari Sustainability Program yang telah berjalan selama empat bulan tersebut, Kisaku menghapus penggunaan plastik sekali pakai, memberikan diskon 10% bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri, memperkenalkan penggunaan tutup gelas tanpa sedotan, serta memulai kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan.
"Kami selalu berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, serta mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang telah kami hasilkan. Agar secara berkala kami bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang," kata Lionel.
Selain meluncurkan inisiatif terbaru dalam pemanfaatan ulang ampas kopi, pada kesempatan yang sama Kisaku juga memperkenalkan produk drip bag coffee berisi kopi Arabika racikan KISAKU (50% Aceh Gayo dan 50% Flores Bajawa).
tulis komentar anda