Louis Vuitton Habiskan Waktu 350 Jam untuk Bikin Regina King Tampil Glamor

CALIFORNIA - Golden Globe ke-78, yang dihelat beberapa hari lalu, tak kehilangan aura glamornya dari penampilan para selebritas meski ajang penghargaan tersebut dilakukan secara virtual. Regina King menjadi salah satu selebritas yang tampil glamor dengan gaunnya.



Aktris berusia 50 tahun itu tampak memesona mengenakan gaun Louis Vuitton berwarna hitam dengan aksen perak di bagian depan. Gaun ini semakin glamor karena dipenuhi lebih dari 40 ribu ornamen dan kristal warna-warni.



Dalam keterangan kepadaPeople, perwakilan Louis Vuitton mengatakan jika proses pembuatan gaun tersebut membutuhkan waktu lebih dari 350 jam. "Butuh waktu 350 jam untuk menyelesaikannya, sulaman ini terdiri dari payet hitam, emas dan perak, serta kristal yang ditempatkan dengan hati-hati untuk menciptakan gradasi yang berkilauan," kata seorang perwakilan Louis Vuitton.

Sulaman kompleks itu mencakup 20 ribu payet perak, 12 ribu payet emas dan delapan ribu payet hitam. Untuk lebih bersinar, lebih dari 1.200 kristal disulam ulang di atas sulaman payet asli. "Saya merasa seperti sebuah botol sampanye," tulis Regina King pada keterangan unggahanfoto di Instagram.

Regina King berterima kasih kepada Nicholas Ghesquiere dari Louis Vuitton karena telah membuatnya tampak seperti sebotol sampanye dengan payet perak dari kepala hingga ujung kaki. Regina King menambahkan kilauan ekstra dengan perhiasan Forevermark dalam bentuk cincin cantik dan anting klaster berlian.

Terlepas dari gaun dan perhiasan yang dikenakan, King yang hadir secara virtual dari rumah juga menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini karena ulah anjing peliharaannya.

Saat King menyapa pemirsa dan diwawancara, anjing jenis cornbread miliknya tersebut muncul di latar dan langsung berbaring. Aksi anjing peliharaannya itu pun langsung menarik hati banyak pemirsa. "Selamat malam hanya untuk anjing milik Regina King," tulis seorang pengguna Twitter.



Tahun ini, Regina King dinominasikan sebagai sutradara terbaik untuk filmnyaOne Night in Miami. Nominasi tersebut mencatat sejarah Golden Globe Awards karena tahun ini menandai pertama kalinya tiga perempuan dinominasikan untuk sutradara terbaik di tahun yang sama.