Beranjak dari Mimpi yang Lama Tertunda, Annisa Resmana Akhirnya Rilis Single Perdana
Minggu, 21 Maret 2021 - 06:02 WIB
Penyanyi muda Annisa Resmana akhirnya mewujudkan mimpi tertundanya untuk membuat lagu. / Foto: ist
JAKARTA - Penyanyi muda Annisa Resmana akhirnya mewujudkan mimpi tertundanya untuk membuat lagu . Pandemi Covid-19 ini membuat dirinya memiliki waktu untuk berkontemplasi di depan piano rumahnya. Sampai akhirnya, lagu pertamanya Di Ujung Sana berhasil diciptakannya di bawah arahan Didan ME.
Berangkat dari mimpi yang sudah tertunda terlalu lama dan berbarengan terjadinya pandemi mendorong Annisa berpikir jika inilah saatnya berkarya. Familiar dengan piano, mikrofon dan orkestra sejak usia 6 tahun, Annisa menciptakan lagu pertamanya di usia ke-27. Sejak umur 4 tahun, Annisa kerap mengintip pamannya, Didan ME berlatih dan bermusik.
Bakat bernyanyi juga turun dari ibunya, yang sering menjuarai kompetisi bernyanyi di Bandung. Wanita kelahiran 24 April 1994 ini juga gemar mengikuti berbagai kompetisi dan manggung sejak SD hingga SMA. Tak hanya bermusik, Annisa juga gemar menulis puisi, cerpen dan prosa bergenre roman.
"Banyak teman bertanya, kenapa baru sekarang? Sebenarnya saya sudah mencoba menulis lirik dan nada sejak dulu. Namun saya sering mendapati kesulitan di tengah prosesnya. Saya pikir, karena saya sering menulis, harusnya tidak begitu jadi masalah. Toh sama-sama menulis," papar Annisa Resamana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/3).
"Namun ternyata, menulis lirik lagu itu suatu skill lain. Challenging. Momentum sekarang juga sekaligus mengingatkan bahwa saya sudah lama tidak kembali dalam dunia musik. Sejak kuliah saya terlalu fokus di bidang lain. Rindu juga akhirnya," lanjutnya.
Dara yang sukses meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan, dan Master Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia itu bercerita bahwa lagu ciptaannya tersebut hanya tercipta kurang dari satu jam, ketika tak sengaja dia memainkan nada-nada sederhana pada piano.
Annisa menulis lirik Di Ujung Sana sambil membayangkan seseorang yang sedang jatuh cinta. "Namun hatinya masih belum siap untuk terbuka sepenuhnya. Masih ada luka, dan tak ingin cinta yang tergesa, namun tetap percaya bahwa semesta akan memberikan bahagia di ujung ceritanya," ungkapnya.
Penggemar grup band Dewa dan Jamie Cullum ini juga mempertegas imajinasi perasaan itu dengan chord yang sederhana. Instrumen gitar dimasukkan sebagai pemanis agar nuansa blissful dan harapan akan semakin terasa. Untuk merealisasikan mimpi kecilnya, Annisa mempercayai pamannya, Didan ME sebagai produser, dan dibantu Ady Julian, Vidy dan Ari Renaldi.
Sementara itu, single Di Ujung Sana sudah dapat didengar mulai 6 Maret 2021 di berbagai portal musik digital, seperti Joox, Spotify, iTunes, Langit Musik, Deezer dan layanan portal musik lainnya.
Berangkat dari mimpi yang sudah tertunda terlalu lama dan berbarengan terjadinya pandemi mendorong Annisa berpikir jika inilah saatnya berkarya. Familiar dengan piano, mikrofon dan orkestra sejak usia 6 tahun, Annisa menciptakan lagu pertamanya di usia ke-27. Sejak umur 4 tahun, Annisa kerap mengintip pamannya, Didan ME berlatih dan bermusik.
Bakat bernyanyi juga turun dari ibunya, yang sering menjuarai kompetisi bernyanyi di Bandung. Wanita kelahiran 24 April 1994 ini juga gemar mengikuti berbagai kompetisi dan manggung sejak SD hingga SMA. Tak hanya bermusik, Annisa juga gemar menulis puisi, cerpen dan prosa bergenre roman.
"Banyak teman bertanya, kenapa baru sekarang? Sebenarnya saya sudah mencoba menulis lirik dan nada sejak dulu. Namun saya sering mendapati kesulitan di tengah prosesnya. Saya pikir, karena saya sering menulis, harusnya tidak begitu jadi masalah. Toh sama-sama menulis," papar Annisa Resamana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/3).
"Namun ternyata, menulis lirik lagu itu suatu skill lain. Challenging. Momentum sekarang juga sekaligus mengingatkan bahwa saya sudah lama tidak kembali dalam dunia musik. Sejak kuliah saya terlalu fokus di bidang lain. Rindu juga akhirnya," lanjutnya.
Dara yang sukses meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan, dan Master Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia itu bercerita bahwa lagu ciptaannya tersebut hanya tercipta kurang dari satu jam, ketika tak sengaja dia memainkan nada-nada sederhana pada piano.
Annisa menulis lirik Di Ujung Sana sambil membayangkan seseorang yang sedang jatuh cinta. "Namun hatinya masih belum siap untuk terbuka sepenuhnya. Masih ada luka, dan tak ingin cinta yang tergesa, namun tetap percaya bahwa semesta akan memberikan bahagia di ujung ceritanya," ungkapnya.
Penggemar grup band Dewa dan Jamie Cullum ini juga mempertegas imajinasi perasaan itu dengan chord yang sederhana. Instrumen gitar dimasukkan sebagai pemanis agar nuansa blissful dan harapan akan semakin terasa. Untuk merealisasikan mimpi kecilnya, Annisa mempercayai pamannya, Didan ME sebagai produser, dan dibantu Ady Julian, Vidy dan Ari Renaldi.
Sementara itu, single Di Ujung Sana sudah dapat didengar mulai 6 Maret 2021 di berbagai portal musik digital, seperti Joox, Spotify, iTunes, Langit Musik, Deezer dan layanan portal musik lainnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda