Gaya Glamor Entesar Al-Hammadi, Model Yaman yang diculik Houthi
Jum'at, 16 April 2021 - 16:15 WIB
Gaya Glamor Entesar Al-Hammadi, Model Yaman yang diculik Houthi. Foto/Arab News.
JAKARTA - Seorang model dan aktris Yaman , Entesar Al-Hammad i diculik oleh milisi Houthi yang didukung Iran. Penculikan Entesar Al-Hammadi adalah yang terbaru dari serangkaian serangan oleh Houthi terhadap para pembangkang dan perempuan liberal di daerah-daerah di bawah kendali kelompok Houthi.
Penculikan yang diduga karena gaya berpakaian Al-Hammadi ini telah memicu kemarahan di dalam dan luar negeri, dan kelompok hak asasi. Para aktivis pun menuntut pembebasan Al-Hammadi. Pemerintah setempat bahkan menyerukan PBB untuk ikut turun tangan menangani masalah ini.
Al-Hammadi lahir dari ayah berkebangsaan Yaman dan ibu berkebangsaan Ethiopia. Ia mengejar ambisinya untuk menjadi model meski tumbuh dalam masyarakat konservatif. Ketika masih kecil, Al-Hammadi mengenakan pakaian ibunya di sekitar rumah. Ia sering meniru model terkenal yang ditonton di TV.
“Orang tua saya memberi tahu saya bahwa impian saya menjadi model adalah ‘kue di langit’. Saya mengatakan bahwa itu adalah impian saya dan saya akan terus mengejarnya,” kata Al-Hammadi dalam sebuah wawancara TV dilansir dari Arab News, Jumat (16/4).
Al-Hammadi, yang berencana untuk mendaftar di perguruan tinggi tahun depan, menjadi terkenal ketika seorang teman yang merupakan fotografer profesional menerbitkan fotonya di media sosial. Saat itu, ia mengenakan pakaian tradisional Yaman dengan hijab.
Pujian yang diterima gambar-gambar itu mendorongnya berpose justru tanpa hijab. Hal itu menuai kritik dari pengamat konservatif. “Saya tidak peduli tentang apa pun, karena saya menyukai profesi ini,” ujar Al-Hammadi.
Penculikan yang diduga karena gaya berpakaian Al-Hammadi ini telah memicu kemarahan di dalam dan luar negeri, dan kelompok hak asasi. Para aktivis pun menuntut pembebasan Al-Hammadi. Pemerintah setempat bahkan menyerukan PBB untuk ikut turun tangan menangani masalah ini.
Al-Hammadi lahir dari ayah berkebangsaan Yaman dan ibu berkebangsaan Ethiopia. Ia mengejar ambisinya untuk menjadi model meski tumbuh dalam masyarakat konservatif. Ketika masih kecil, Al-Hammadi mengenakan pakaian ibunya di sekitar rumah. Ia sering meniru model terkenal yang ditonton di TV.
“Orang tua saya memberi tahu saya bahwa impian saya menjadi model adalah ‘kue di langit’. Saya mengatakan bahwa itu adalah impian saya dan saya akan terus mengejarnya,” kata Al-Hammadi dalam sebuah wawancara TV dilansir dari Arab News, Jumat (16/4).
Al-Hammadi, yang berencana untuk mendaftar di perguruan tinggi tahun depan, menjadi terkenal ketika seorang teman yang merupakan fotografer profesional menerbitkan fotonya di media sosial. Saat itu, ia mengenakan pakaian tradisional Yaman dengan hijab.
Pujian yang diterima gambar-gambar itu mendorongnya berpose justru tanpa hijab. Hal itu menuai kritik dari pengamat konservatif. “Saya tidak peduli tentang apa pun, karena saya menyukai profesi ini,” ujar Al-Hammadi.
Baca Juga
tulis komentar anda