Pemprov Sulut Targetkan Pelaksaaan E-Tourism untuk Perluas Pasar Wisatawan
Kamis, 20 Mei 2021 - 21:39 WIB
MANADO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utuara (Sulut) tengah menargetkan pelaksanaan platform wisata digital atau electronic-tourism (e-tourism). Hal itu untuk mengikuti tren global dan inovasi dalam menggaet para wisatawan.
"Jadi target Pemprov Sulut karena memang digital tourism ini mutlak, kalau kita tidak lakukan maka sangat-sangat tertinggal,” ujar Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat ditemui oleh tim MNC Media dan Manajemen Mister Aladin di kantornya, Rabu (19/5).
Steven menyampaikan, adanya digital travel agent Mister Aladin merupakan sarana untuk membangun relasi ke pasar yang lebih luas. “Saya yakin Mister Aladin ini network-nya luas, skalanya besar, akan sangat membantu stakeholder pariwisata kita di Sulut,” terang Politisi PDI Perjuangan itu.
Pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia itu juga menyampaikan, Pemprov Sulut saat ini sedang gencar melakukan edukasi di sektor pariwisata. "Adapun edukasi tersebut meliputi pendampingan dan pemberian fasilitas bagi semua (masyarakat Sulut) yang mau melaksanakan," ungkap pria yang pernah tinggal lama di Jakarta ini.
Untuk itu, dengan adanya e-tourism place di masa pandemi COVID-19 ini juga sekaligus menerapkan protokol kesehatan untuk menjauhkan transaksi yang sifatnya kontak langsung.
"Seperti sekarang Gubernur sudah mendorong less cash society di Sulut, terutama yang menjadi motor adalah stakeholder pariwisata. Kalau perlu sampai pijet reflexi itu bayarnya pakai digital untuk mengurangi risiko penularan COVID dan untuk menjangkau seluruh dunia," ujarnya.
Steven melanjutkan, seperti Kawasan Ekonomi Pariwisata (KEK) Likupang, Minahasa Utara yang menjadi salah satu di antara daerah superprioritas pembangunan pariwisata nasional juga dapat dipromosikan kepada wisatawan mancanegara melalui platform e-tourism.
"Tidak mungkin pasang billboard KEK Likupang di seluruh dunia, berapa cost dan berapa overhead-nya? Maka kita lakukan lewat digital tourism,” tandasnya.
"Jadi target Pemprov Sulut karena memang digital tourism ini mutlak, kalau kita tidak lakukan maka sangat-sangat tertinggal,” ujar Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat ditemui oleh tim MNC Media dan Manajemen Mister Aladin di kantornya, Rabu (19/5).
Baca Juga
Steven menyampaikan, adanya digital travel agent Mister Aladin merupakan sarana untuk membangun relasi ke pasar yang lebih luas. “Saya yakin Mister Aladin ini network-nya luas, skalanya besar, akan sangat membantu stakeholder pariwisata kita di Sulut,” terang Politisi PDI Perjuangan itu.
Pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia itu juga menyampaikan, Pemprov Sulut saat ini sedang gencar melakukan edukasi di sektor pariwisata. "Adapun edukasi tersebut meliputi pendampingan dan pemberian fasilitas bagi semua (masyarakat Sulut) yang mau melaksanakan," ungkap pria yang pernah tinggal lama di Jakarta ini.
Untuk itu, dengan adanya e-tourism place di masa pandemi COVID-19 ini juga sekaligus menerapkan protokol kesehatan untuk menjauhkan transaksi yang sifatnya kontak langsung.
"Seperti sekarang Gubernur sudah mendorong less cash society di Sulut, terutama yang menjadi motor adalah stakeholder pariwisata. Kalau perlu sampai pijet reflexi itu bayarnya pakai digital untuk mengurangi risiko penularan COVID dan untuk menjangkau seluruh dunia," ujarnya.
Baca Juga
Steven melanjutkan, seperti Kawasan Ekonomi Pariwisata (KEK) Likupang, Minahasa Utara yang menjadi salah satu di antara daerah superprioritas pembangunan pariwisata nasional juga dapat dipromosikan kepada wisatawan mancanegara melalui platform e-tourism.
"Tidak mungkin pasang billboard KEK Likupang di seluruh dunia, berapa cost dan berapa overhead-nya? Maka kita lakukan lewat digital tourism,” tandasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda