Rayakan Hari Anak Nasional di Vision+, Ada Satria Garuda BIMA-X hingga Jendral Kancil!
Kamis, 22 Juli 2021 - 10:25 WIB
JAKARTA - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan. Namun, di masa pandemi cara merayakannya tentu berbeda. Terlebih sekarang tengah berjalan PPKM.
Untuk itu Vision+ sebagai aplikasi streaming terlengkap hadir memberikan beberapa rekomendasi untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tayangan yang akan disukai oleh anak-anak. Berisikan FTV dan juga film, berikut merupakan ulasan rekomendasi dari Vision+.
Pertama, Vision+ menyuguhkan FTV dengan judul Legenda Putri Duyung . Menceritakan tentang tiga sahabat Astrid, Indah dan Raya yang berubah menjadi putri duyung setelah terdampar di lautan. Mereka diberikan misi untuk melakukan 1.000 kebaikan apabila ingin berubah kembali menjadi manusia.
Diperankan secara apik oleh Indah Permatasari (Indah), Anggika Bolsterli (Astrid) dan Akina Fathia (Raya) membuat Legenda Putri Duyung akan semakin menarik.
Selanjutnya, ada film dengan judul Jendral Kancil . SD Lentera Hati dihebohkan dengan gerakan yang dipimpin Guntur (Adam Xavier), melakukan misi penyerbuan ke sarang preman-preman tengik. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati.
Cobaan tidak itu saja, SD Lentera Hati tambah lagi mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati. Guntur bahu-membahu menghadapi dengan segala akal cerdik dan sifat bijaknya.
Rekomendasi ketiga hadir dengan judul Rumah Tanpa Jendela . Menceritakan Rara (Dwi Tasya), gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Simbok (Inggrid Widjanarko), neneknya Rara yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Raffi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya kakak dari ibunya, yaitu Bude Asih (Yuni Shara).
Untuk itu Vision+ sebagai aplikasi streaming terlengkap hadir memberikan beberapa rekomendasi untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tayangan yang akan disukai oleh anak-anak. Berisikan FTV dan juga film, berikut merupakan ulasan rekomendasi dari Vision+.
Pertama, Vision+ menyuguhkan FTV dengan judul Legenda Putri Duyung . Menceritakan tentang tiga sahabat Astrid, Indah dan Raya yang berubah menjadi putri duyung setelah terdampar di lautan. Mereka diberikan misi untuk melakukan 1.000 kebaikan apabila ingin berubah kembali menjadi manusia.
Diperankan secara apik oleh Indah Permatasari (Indah), Anggika Bolsterli (Astrid) dan Akina Fathia (Raya) membuat Legenda Putri Duyung akan semakin menarik.
Selanjutnya, ada film dengan judul Jendral Kancil . SD Lentera Hati dihebohkan dengan gerakan yang dipimpin Guntur (Adam Xavier), melakukan misi penyerbuan ke sarang preman-preman tengik. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati.
Cobaan tidak itu saja, SD Lentera Hati tambah lagi mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati. Guntur bahu-membahu menghadapi dengan segala akal cerdik dan sifat bijaknya.
Rekomendasi ketiga hadir dengan judul Rumah Tanpa Jendela . Menceritakan Rara (Dwi Tasya), gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Simbok (Inggrid Widjanarko), neneknya Rara yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Raffi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya kakak dari ibunya, yaitu Bude Asih (Yuni Shara).
Lihat Juga :
tulis komentar anda