Studi: Orang yang Banyak Jalan Miliki Tekanan Darah Lebih Rendah
Kamis, 28 Mei 2020 - 14:32 WIB
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang banyak berjalan setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang sedikit berjalan.
Temuan ini merupakan bagian dari riset yang dipresentasikan dalam Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology bersama World Congress of Cardiology (ACC.20/WCC). ( )
Penelitian tersebut juga bagian dari Framingham Heart Study, sebuah proyek yang berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi penyakit jantung yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun. Para peneliti menganalisis data dari 638 peserta studi yang diminta untuk memakai Apple Watch setiap hari dan mencatat tekanan darah mereka di rumah tiap minggu.
Dilansir dari laman Times Now News, selama masa penelitian, tekanan darah sistolik rata-rata peserta adalah 122 mm Hg dan tekanan darah diastolik rata-rata 76 mm Hg, level yang dianggap normal menurut pedoman ACC/AHA High Blood Pressure in Adults.
Penelitian ini termasuk yang pertama menggunakan perangkat yang tersedia secara komersial untuk melacak aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh sekelompok besar orang dalam kehidupan sehari-hari, di luar pengaturan perawatan kesehatan.
"Mengukur aktivitas fisik rutin berbasis komunitas dengan cara ini membedakan penelitian kami dengan studi sebelumnya yang melihat aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri atau menggunakan akselerometer untuk mengukur aktivitas harian hanya dalam waktu singkat. Biasanya sekitar satu minggu," kata Mayank Sardana, MD, peneliti di University of California, San Francisco, sekaligus penulis utama studi tersebut.
Meskipun penelitian ini masih bersifat observasional serta tidak menunjukkan sebab dan akibat, namun sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lebih aktif secara fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor demografis, penelitian ini menemukan kalau tekanan darah sistolik peserta sekitar 0,45 poin lebih rendah untuk setiap 1.000 langkah harian yang diambil. Itu artinya, seseorang yang berjalan 10.000 langkah setiap hari akan memiliki tekanan darah sistolik 2,25 poin lebih rendah dibandingkan orang yang hanya berjalan 5.000 langkah setiap hari.
Mengingat peserta penelitian ini memiliki tekanan darah sistolik rata-rata 122 mm Hg, jumlah tersebut bisa membuat perbedaan antara tekanan darah yang dianggap normal (kurang dari 120 mm Hg) dan meningkat (120 mm Hg atau lebih tinggi).
Temuan ini merupakan bagian dari riset yang dipresentasikan dalam Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology bersama World Congress of Cardiology (ACC.20/WCC). ( )
Penelitian tersebut juga bagian dari Framingham Heart Study, sebuah proyek yang berfokus pada faktor-faktor yang memengaruhi penyakit jantung yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun. Para peneliti menganalisis data dari 638 peserta studi yang diminta untuk memakai Apple Watch setiap hari dan mencatat tekanan darah mereka di rumah tiap minggu.
Dilansir dari laman Times Now News, selama masa penelitian, tekanan darah sistolik rata-rata peserta adalah 122 mm Hg dan tekanan darah diastolik rata-rata 76 mm Hg, level yang dianggap normal menurut pedoman ACC/AHA High Blood Pressure in Adults.
Penelitian ini termasuk yang pertama menggunakan perangkat yang tersedia secara komersial untuk melacak aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh sekelompok besar orang dalam kehidupan sehari-hari, di luar pengaturan perawatan kesehatan.
"Mengukur aktivitas fisik rutin berbasis komunitas dengan cara ini membedakan penelitian kami dengan studi sebelumnya yang melihat aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri atau menggunakan akselerometer untuk mengukur aktivitas harian hanya dalam waktu singkat. Biasanya sekitar satu minggu," kata Mayank Sardana, MD, peneliti di University of California, San Francisco, sekaligus penulis utama studi tersebut.
Meskipun penelitian ini masih bersifat observasional serta tidak menunjukkan sebab dan akibat, namun sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lebih aktif secara fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor demografis, penelitian ini menemukan kalau tekanan darah sistolik peserta sekitar 0,45 poin lebih rendah untuk setiap 1.000 langkah harian yang diambil. Itu artinya, seseorang yang berjalan 10.000 langkah setiap hari akan memiliki tekanan darah sistolik 2,25 poin lebih rendah dibandingkan orang yang hanya berjalan 5.000 langkah setiap hari.
Mengingat peserta penelitian ini memiliki tekanan darah sistolik rata-rata 122 mm Hg, jumlah tersebut bisa membuat perbedaan antara tekanan darah yang dianggap normal (kurang dari 120 mm Hg) dan meningkat (120 mm Hg atau lebih tinggi).
Lihat Juga :
tulis komentar anda