WHO: Varian Covid-19 C.1.2 Tak Menyebar dan Belum Masuk Daftar Perhatian
Rabu, 01 September 2021 - 10:30 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, kini bertambah lagi varian baru virus corona dengan kemunculan varian C.1.2 .
Virus Covid-19 dengan kode C.1.2 ini diketahui pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2021. Penemuan tersebut membuat para ahli kesehatan di seluruh dunia menjadi awas, apalagi mengingat varian C.1.2 diduga lebih menular dan bahkan lebih resisten alias kebal terhadap vaksin Covid-19 dibandingkan varian lain.
Merespon penemuan varian C.1.2, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa varian baru tersebut sepertinya tidak menyebar.
“Tampaknya sirkulasinya tak meningkat,” ujar Juru Bicara WHO Margaret Harris pada pertemuan diskusi dengan PBB, Selasa (31/8), dikutip dari Reuters, Rabu (1/9).
Oleh karena itu, WHO sampai saat ini belum memasukkan varian berlabel C.1.2. ke dalam klasifikasi daftar varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (VoC) badan dunia tersebut.
Sebagai informasi, sejauh ini varian C.1.2 telah teridentifikasi di banyak negara. Mulai Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, Mauritius, China, Selandia Baru, Inggris, Swiss, dan Portugal. Berdasarkan hasil pengamatan, varian ini diyakini punya tingkat mutasi yang luar biasa tinggi.
Virus Covid-19 dengan kode C.1.2 ini diketahui pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2021. Penemuan tersebut membuat para ahli kesehatan di seluruh dunia menjadi awas, apalagi mengingat varian C.1.2 diduga lebih menular dan bahkan lebih resisten alias kebal terhadap vaksin Covid-19 dibandingkan varian lain.
Merespon penemuan varian C.1.2, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa varian baru tersebut sepertinya tidak menyebar.
“Tampaknya sirkulasinya tak meningkat,” ujar Juru Bicara WHO Margaret Harris pada pertemuan diskusi dengan PBB, Selasa (31/8), dikutip dari Reuters, Rabu (1/9).
Oleh karena itu, WHO sampai saat ini belum memasukkan varian berlabel C.1.2. ke dalam klasifikasi daftar varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (VoC) badan dunia tersebut.
Sebagai informasi, sejauh ini varian C.1.2 telah teridentifikasi di banyak negara. Mulai Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, Mauritius, China, Selandia Baru, Inggris, Swiss, dan Portugal. Berdasarkan hasil pengamatan, varian ini diyakini punya tingkat mutasi yang luar biasa tinggi.
(tsa)
tulis komentar anda