Mary Elizabeth Winstead Mengeluh Lelah saat Syuting Film Kate: Aku Capek Sekali Sehabis Birds of Prey
Minggu, 12 September 2021 - 17:37 WIB
JAKARTA - Mary Elizabeth Winstead di tahun 2021 ini akhirnya kembali ke genre film aksi dalam film Kate. Namun, meski syuting film laga, Mary mengaku menghindari banyak adegan aksi karena masih kelelahan sejak menjadi tokoh Huntress di film Birds of Prey.
Kate mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang diracun oleh musuhnya dan hanya memiliki waktu 24 jam untuk mencari tahu siapa pelakunya. Dalam waktu 24 jam itu, Kate bertualang bersama salahsatu putri dari korbannya di masa lalu dan menjalin hubungan erat dengannya selagi meregang nyawa.
Penuh dengan adegan perkelahian, Mary Elizabeth mengaku menghindari banyak adegan aksi yang terlalu panjang. Bukan karena sekadar malas, rupanya Mary masih trauma dengan kelelahan yang Ia alami ketika syuting film Birds of Prey tahun 2020 kemarin.
“Aku capek sekali sehabis Birds of Prey. Cara syuting film itu sangat melelahkan karena banyak adegan panjang. Kebanyakan film aksi memecah adegan berkelahi menjadi potongan yang lebih kecil, namun sutradara Cathy Yan ingin rekaman gambar yang cantik, sinematis, dan halus. Itu sulit sekali,” kisah Mary dilansir dari ScreenRant, Minggu (12/9/2021).
“Akhirnya ketika aku syuting Kate, aku berkata pada sang sutradara bahwa mereka harus memotong adegan menjadi pecahan yang lebih kecil karena aku benar-benar tak sanggup syuting adegan aksi yang terlalu panjang. Untungnya mereka setuju.”
Para penggemar pun mengerti apa yang dialami Mary di film Birds of Prey. Berperan sebagai Helena Bertinelli alias Huntress, Mary mempelajari banyak teknik berpanah dan juga berbagai latihan fisik khusus untuk memerankan pahlawan tersebut. Di beberapa adegan, Huntress terlihat melibas banyak musuh dalam sekali jalan; dan rupanya adegan semacam ini direkam dalam satu kali pengambilan gambar, membuat Mary kelelahan luar biasa.
Kini, film Kate telah tayang di layanan streaming Netflix. Meski mengimplementasikan pengambilan adegan aksi yang berbeda dan pendek-pendek, film ini terbukti tetap bisa menampilkan adegan aksi dari Mary Elizabeth Winstead yang luar biasa.
Kate mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang diracun oleh musuhnya dan hanya memiliki waktu 24 jam untuk mencari tahu siapa pelakunya. Dalam waktu 24 jam itu, Kate bertualang bersama salahsatu putri dari korbannya di masa lalu dan menjalin hubungan erat dengannya selagi meregang nyawa.
Penuh dengan adegan perkelahian, Mary Elizabeth mengaku menghindari banyak adegan aksi yang terlalu panjang. Bukan karena sekadar malas, rupanya Mary masih trauma dengan kelelahan yang Ia alami ketika syuting film Birds of Prey tahun 2020 kemarin.
“Aku capek sekali sehabis Birds of Prey. Cara syuting film itu sangat melelahkan karena banyak adegan panjang. Kebanyakan film aksi memecah adegan berkelahi menjadi potongan yang lebih kecil, namun sutradara Cathy Yan ingin rekaman gambar yang cantik, sinematis, dan halus. Itu sulit sekali,” kisah Mary dilansir dari ScreenRant, Minggu (12/9/2021).
“Akhirnya ketika aku syuting Kate, aku berkata pada sang sutradara bahwa mereka harus memotong adegan menjadi pecahan yang lebih kecil karena aku benar-benar tak sanggup syuting adegan aksi yang terlalu panjang. Untungnya mereka setuju.”
Para penggemar pun mengerti apa yang dialami Mary di film Birds of Prey. Berperan sebagai Helena Bertinelli alias Huntress, Mary mempelajari banyak teknik berpanah dan juga berbagai latihan fisik khusus untuk memerankan pahlawan tersebut. Di beberapa adegan, Huntress terlihat melibas banyak musuh dalam sekali jalan; dan rupanya adegan semacam ini direkam dalam satu kali pengambilan gambar, membuat Mary kelelahan luar biasa.
Kini, film Kate telah tayang di layanan streaming Netflix. Meski mengimplementasikan pengambilan adegan aksi yang berbeda dan pendek-pendek, film ini terbukti tetap bisa menampilkan adegan aksi dari Mary Elizabeth Winstead yang luar biasa.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda