Hore! Vaksin Pfizer Diklaim Aman dan Efektif untuk Anak 5-11 Tahun
Selasa, 21 September 2021 - 12:43 WIB
JAKARTA - Kabar gembira datang dari Perusahaan Pfizer . Mereka mengeluarkan klaim terbaru terkait vaksin Covid-19 bikinannya tersebut aman dan efektif untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Hasil studi Pfizer berkolaborasi dengan BioNTech tersebut mengungkapkan bahwa vaksin bikinan mereka menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak kecil selama uji klinis dilakukan.
Pfizer kini berencana menggunakan data uji klinis tersebut untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan regulator lainnya terkait pemberian vaksin Pfizer untuk kelompok usia 5-11 tahun, sesegera mungkin.
Menurut laporan Pfizer, uji klinis vaksin diberikan pada 2.268 anak dengan dua dosis vaksin yang memiliki rentang waktu 21 hari. Hasilnya, antibodi yang dihasilkan vaksin di tubuh anak-anak 5-11 tahun sebanding dengan remaja.
"Dosis yang diberikan namun berbeda dengan yang diberikan untuk remaja. Untuk anak-anak 5-11 tahun, dosis diberikan lebih rendah," terang laporan studi di New York Post, Selasa (21/9/2021).
Terkait dengan efek samping, peneliti melaporkan sakit di lengan, demam, pegal-pegal. KIPI semacam ini juga ditemukan serupa dengan yang terjadi di uji klinis kelompok usia 16-25 tahun.Tidak seperti uji coba vaksin sebelumnya yang mengukur kemanjuran suntikan, uji coba ini tidak membandingkan jumlah kasus Covid-19 pada penerima vaksin dengan mereka yang menerima plasebo.
Jadi, uji coba vaksin pada anak ini hanya membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons mereka yang berusia di atas 12 tahun.
"Kemanjuran vaksin mungkin akan diketahui lewat uji coba di lain waktu, tetapi belum ada cukup kasus Covid-19 di antara mereka yang berusia 5 hingga 11 tahun untuk membuat keputusan tersebut," ungkap Pfizer. Namun, mereka menegaskan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif dalam uji klinis dewasa.
Hasil studi Pfizer berkolaborasi dengan BioNTech tersebut mengungkapkan bahwa vaksin bikinan mereka menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak kecil selama uji klinis dilakukan.
Pfizer kini berencana menggunakan data uji klinis tersebut untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan regulator lainnya terkait pemberian vaksin Pfizer untuk kelompok usia 5-11 tahun, sesegera mungkin.
Menurut laporan Pfizer, uji klinis vaksin diberikan pada 2.268 anak dengan dua dosis vaksin yang memiliki rentang waktu 21 hari. Hasilnya, antibodi yang dihasilkan vaksin di tubuh anak-anak 5-11 tahun sebanding dengan remaja.
"Dosis yang diberikan namun berbeda dengan yang diberikan untuk remaja. Untuk anak-anak 5-11 tahun, dosis diberikan lebih rendah," terang laporan studi di New York Post, Selasa (21/9/2021).
Terkait dengan efek samping, peneliti melaporkan sakit di lengan, demam, pegal-pegal. KIPI semacam ini juga ditemukan serupa dengan yang terjadi di uji klinis kelompok usia 16-25 tahun.Tidak seperti uji coba vaksin sebelumnya yang mengukur kemanjuran suntikan, uji coba ini tidak membandingkan jumlah kasus Covid-19 pada penerima vaksin dengan mereka yang menerima plasebo.
Jadi, uji coba vaksin pada anak ini hanya membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons mereka yang berusia di atas 12 tahun.
"Kemanjuran vaksin mungkin akan diketahui lewat uji coba di lain waktu, tetapi belum ada cukup kasus Covid-19 di antara mereka yang berusia 5 hingga 11 tahun untuk membuat keputusan tersebut," ungkap Pfizer. Namun, mereka menegaskan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif dalam uji klinis dewasa.
tulis komentar anda