PeduliLindungi Temukan 9.855 Catatan Hitam Covid-19
Rabu, 06 Oktober 2021 - 16:07 WIB
JAKARTA - Dalam masa pandemi Covid-19, peran aplikasi PeduliLindungi sangat penting untuk mengatur mobilitas dan juga melakukan tracingguna mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.
Aplikasi ini sangat dibutuhkan jika seseorang ingin beraktivitas atau mengunjungi fasilitas maupun ruang publik di masa pandemi Covid-19 .
Dalam seminar sekolah yang disiarkan di channel YouTube Sespimlemdiklatpolri, Rabu (6/10/2021), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkejut dengan data yang ditunjukkan aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, masih banyak orang dengan catatan hitam (terinfeksi Covid-19) yang masih beraktivitas di fasilitas umum.
"Ini kita sudah monitor dengan bantuan IT. Ternyata kita kaget juga karena ada orang yang sakit tapi masih nyelonong-nyelonong masuk mall, toko. Ada yang masih masuk kerja, pabrik, industri, pergudangan sampai seribu orang," ungkap Menkes Budi.
Berdasarkan data baru yang disampaikan Menkes Budi, dari hasil scan PeduliLindungi yang dievaluasi untuk memastikan keamanan area, aplikasi itu mengidentifikasi setidaknya ada 9.855 pengunjung tidak sehat.
Jumlah tersebut melibatkan beberapa sektor publik seperti perdagangan, transportasi, pariwisata, perkantoran dan industri, keagamaan, pendidikan, olahraga, dan lainnya.
Sektor dengan jumlah terbanyak catatan hitam Covid-19 adalah perdagangan, dengan mall atau tenant mall yang mencapai 6.380 kasus hitam. Kedua ditempati sektor industri yang meliputi industri, pergudangan, dan pabrik dengan 1.068 catatan hitam.
"Kita pakai PeduliLindungi untuk membantu kita beradaptasi. Kita lihat untuk enam aktivitas tersebut. Dengan demikian, ini yang bisa kita lebih perbaiki," tutupnya.
Aplikasi ini sangat dibutuhkan jika seseorang ingin beraktivitas atau mengunjungi fasilitas maupun ruang publik di masa pandemi Covid-19 .
Dalam seminar sekolah yang disiarkan di channel YouTube Sespimlemdiklatpolri, Rabu (6/10/2021), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkejut dengan data yang ditunjukkan aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, masih banyak orang dengan catatan hitam (terinfeksi Covid-19) yang masih beraktivitas di fasilitas umum.
"Ini kita sudah monitor dengan bantuan IT. Ternyata kita kaget juga karena ada orang yang sakit tapi masih nyelonong-nyelonong masuk mall, toko. Ada yang masih masuk kerja, pabrik, industri, pergudangan sampai seribu orang," ungkap Menkes Budi.
Berdasarkan data baru yang disampaikan Menkes Budi, dari hasil scan PeduliLindungi yang dievaluasi untuk memastikan keamanan area, aplikasi itu mengidentifikasi setidaknya ada 9.855 pengunjung tidak sehat.
Jumlah tersebut melibatkan beberapa sektor publik seperti perdagangan, transportasi, pariwisata, perkantoran dan industri, keagamaan, pendidikan, olahraga, dan lainnya.
Sektor dengan jumlah terbanyak catatan hitam Covid-19 adalah perdagangan, dengan mall atau tenant mall yang mencapai 6.380 kasus hitam. Kedua ditempati sektor industri yang meliputi industri, pergudangan, dan pabrik dengan 1.068 catatan hitam.
"Kita pakai PeduliLindungi untuk membantu kita beradaptasi. Kita lihat untuk enam aktivitas tersebut. Dengan demikian, ini yang bisa kita lebih perbaiki," tutupnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda