Dukung Gerakan Black Lives Matter, Jay Park Sumbang USD10.000
Selasa, 02 Juni 2020 - 21:00 WIB
Black Lives Matter adalah gerakan aktivis yang mengampanyekan untuk mengakhiri kekerasan dan rasisme sistemik terhadap komunitas kulit hitam. / Foto: Twitter @H1GHRMUSIC
SEOUL - Penyanyi berdarah Amerika-Korea, Jay Park menyumbangkan USD10.000 atau sekitar Rp146.544.500 untuk gerakan Black Lives Matter, dan menggunakan platformnya untuk sebuah perubahan. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun media sosialnya, baru-baru ini.
Pendiri AOMG itu mem-posting di Twitter dan membagikan informasi bahwa dia telah menyumbangkan USD10.000 ke Black Lives Matter Global Network. "Berdoalah kepada Tuhan kebenaran menang," tulis Jay Park seperti dilansir Soompi.
Black Lives Matter adalah gerakan aktivis yang mengampanyekan untuk mengakhiri kekerasan dan rasisme sistemik terhadap komunitas kulit hitam. Termasuk di antaranya kebrutalan polisi dan pembunuhan orang kulit hitam.
Awal pekan ini, kemarahan dipicu sekali lagi oleh kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata. Dia dijepit ke tanah oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat. Protes telah menyebar ke seluruh negeri dan banyak orang menyumbang untuk membantu gerakan ini.
Di sisi lain, Jay Park juga memposting di Instagram berbagi kemarahannya dan menyerukan perubahan.
Pendiri AOMG itu mem-posting di Twitter dan membagikan informasi bahwa dia telah menyumbangkan USD10.000 ke Black Lives Matter Global Network. "Berdoalah kepada Tuhan kebenaran menang," tulis Jay Park seperti dilansir Soompi.
Black Lives Matter adalah gerakan aktivis yang mengampanyekan untuk mengakhiri kekerasan dan rasisme sistemik terhadap komunitas kulit hitam. Termasuk di antaranya kebrutalan polisi dan pembunuhan orang kulit hitam.
Awal pekan ini, kemarahan dipicu sekali lagi oleh kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata. Dia dijepit ke tanah oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat. Protes telah menyebar ke seluruh negeri dan banyak orang menyumbang untuk membantu gerakan ini.
Di sisi lain, Jay Park juga memposting di Instagram berbagi kemarahannya dan menyerukan perubahan.
(nug)
tulis komentar anda