Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet, Ini Pentingnya Karantina Usai Perjalanan
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 09:52 WIB
JAKARTA - Rachel Vennya dikabarkan kabur dari Wisma Atlet dan berlibur ke Bali. Padahal, karantina penting dilakukan setelah melakukan perjalanan seperti Rachel yang baru saja kembali dari Amerika.
Pakar kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i melalui Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, mencoba menjelaskan tentang manfaat serta konsekuensi melakukan karantina usai melakukan perjalanan.
"Karantina itu bertujuan untuk menunggu masa inkubasi yang merupakan waktu apabila seseorang terinfeksi virus di bandara, di kota asal, atau negara asal sebelum pergi, atau dari suatu tempat," jelas dr. Fajri dikutip Jumat (15/10/2021).
Lebih lanjut, dr. Fajri mengatakan bahwa seseorang membutuhkan waktu dari 5-7 hari hingga 2 minggu lamanya untuk menemukan gejala atau hasil tesnya. Teori, peraturan maupun pernyataan terkait hal ini juga sudah dikutip dari jurnal Nature sejak lama.
"Sebab antigen dan PCR yang negatif tidak bisa memastikan selamanya orang ini terbebas dari virus, sehingga membutuhkan karantina dan dua kali cek agar lebih bagus. Regulasi dibuat untuk mengamankan diri sendiri dan keluarga," kata dr. Fajri.
Menurut dr. Fajri, pada perinsipnya apapun jabatan dan profesi seseorang dapat tertular virus corona selama itu manusia. Itulah mengapa, isolasi bertujuan untuk memutus penularan Covid-19 .
Pakar kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i melalui Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, mencoba menjelaskan tentang manfaat serta konsekuensi melakukan karantina usai melakukan perjalanan.
"Karantina itu bertujuan untuk menunggu masa inkubasi yang merupakan waktu apabila seseorang terinfeksi virus di bandara, di kota asal, atau negara asal sebelum pergi, atau dari suatu tempat," jelas dr. Fajri dikutip Jumat (15/10/2021).
Lebih lanjut, dr. Fajri mengatakan bahwa seseorang membutuhkan waktu dari 5-7 hari hingga 2 minggu lamanya untuk menemukan gejala atau hasil tesnya. Teori, peraturan maupun pernyataan terkait hal ini juga sudah dikutip dari jurnal Nature sejak lama.
"Sebab antigen dan PCR yang negatif tidak bisa memastikan selamanya orang ini terbebas dari virus, sehingga membutuhkan karantina dan dua kali cek agar lebih bagus. Regulasi dibuat untuk mengamankan diri sendiri dan keluarga," kata dr. Fajri.
Menurut dr. Fajri, pada perinsipnya apapun jabatan dan profesi seseorang dapat tertular virus corona selama itu manusia. Itulah mengapa, isolasi bertujuan untuk memutus penularan Covid-19 .
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda