Jelang Rilis, Film Yuni Gelar Tur Tayangan Terbatas di Pulau Jawa
Minggu, 17 Oktober 2021 - 12:31 WIB
Yuni, film Indonesia, menjadi satu di antara segelintir film berbahasa non-Inggris yang bakal meramaikan ajang Oscar 2022. Foto/IG @fourcoloursfilms
JAKARTA - Yuni , film Indonesia garapan sutradara Kamila Andini, menjadi satu di antara segelintir film berbahasa non-Inggris yang bakal meramaikan ajang Oscar 2022. Ingin menontonnya lebih awal? Tenang, karena film ini akan menggelar tur Pulau Jawa yang dimulai pada Sabtu (16/10/2021) kemarin.
Yuni mengisahkan tentang perjuangan seorang remaja perempuan yang harus memilih antara tradisi atau cita-cita di masa mudanya yang penuh gejolak. Dengan muatan yang penuh diskursus budaya, feminisme, hak anak, dan masa muda, film Yuni dianggap layak oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia sebagai perwakilan Tanah Air dalam ajang internasional bergengsi Academy Awards alias Oscar.
Sebelumnya, Yuni sudah memenangkan penghargaan Platform Prize dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 yang digelar beberapa bulan lalu. Di dalam negeri sendiri, Yuni sudah mendapatkan 14 nominasi di ajang Festival Film Indonesia yang akan menggelar malam puncaknya pada awal November mendatang.
Kini, untuk menyulut semangat dan dukungan terhadap Yuni, tim Fourcolours Films mengadakan tur yang akan membawa film kebanggaan ini ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Setelah tayang terbatas di Plaza Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/10/2021), Yuni bakal meneruskan perjalanannya ke Bandung, Cilegon, hingga Yogyakarta.
Pada 16 Oktober kemarin, film Yuni telah datang ke bioskop Empire XXI di Bandung, dan akan melanjutkan perjalanannya ke Cilegon XXI di Cilegon pada 17 dan 18 Oktober 2021. Setelah meninggalkan Pulau Jawa bagian barat, Yuni akan mengunjungi Citra XXI di Semarang, The Park XXI di Solo, dan Jogja City XXI di Yogyakarta pada 19, 20, dan 21 Oktober 2021.
“Film ini diharapkan dapat ditonton oleh masyarakat luas sehingga menggugah kesadaran dan membuka dialog mengenai isu hak-hak anak, khususnya anak perempuan,” tulis tim Fourcolours melalui siaran pers, kemarin (16/10/2021).
Tapi, bagi yang tak bisa meluangkan waktu di bulan Oktober ini, jangan khawatir, karena film Yuni akan tayang untuk umum di seluruh bioskop Indonesia pada 9 Desember mendatang.
Yuni mengisahkan tentang perjuangan seorang remaja perempuan yang harus memilih antara tradisi atau cita-cita di masa mudanya yang penuh gejolak. Dengan muatan yang penuh diskursus budaya, feminisme, hak anak, dan masa muda, film Yuni dianggap layak oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia sebagai perwakilan Tanah Air dalam ajang internasional bergengsi Academy Awards alias Oscar.
Sebelumnya, Yuni sudah memenangkan penghargaan Platform Prize dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 yang digelar beberapa bulan lalu. Di dalam negeri sendiri, Yuni sudah mendapatkan 14 nominasi di ajang Festival Film Indonesia yang akan menggelar malam puncaknya pada awal November mendatang.
Kini, untuk menyulut semangat dan dukungan terhadap Yuni, tim Fourcolours Films mengadakan tur yang akan membawa film kebanggaan ini ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Setelah tayang terbatas di Plaza Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/10/2021), Yuni bakal meneruskan perjalanannya ke Bandung, Cilegon, hingga Yogyakarta.
Pada 16 Oktober kemarin, film Yuni telah datang ke bioskop Empire XXI di Bandung, dan akan melanjutkan perjalanannya ke Cilegon XXI di Cilegon pada 17 dan 18 Oktober 2021. Setelah meninggalkan Pulau Jawa bagian barat, Yuni akan mengunjungi Citra XXI di Semarang, The Park XXI di Solo, dan Jogja City XXI di Yogyakarta pada 19, 20, dan 21 Oktober 2021.
“Film ini diharapkan dapat ditonton oleh masyarakat luas sehingga menggugah kesadaran dan membuka dialog mengenai isu hak-hak anak, khususnya anak perempuan,” tulis tim Fourcolours melalui siaran pers, kemarin (16/10/2021).
Tapi, bagi yang tak bisa meluangkan waktu di bulan Oktober ini, jangan khawatir, karena film Yuni akan tayang untuk umum di seluruh bioskop Indonesia pada 9 Desember mendatang.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda